4.400 Ton Pupuk Subsidi Siap Didistribusikan ke Petani di Siantar
Stok pupuk bersubsidi di gudang milik PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Jalan Mataram, Kecamatan Siantar Barat mencapai 4.400 ton. Rinciannya, sebanyak 3.600 ton merupakan pupuk urea dan 800 ton lainnya adalah pupuk Phonska.
Dibaca Juga : Jelang Libur Panjang, ASN Pemkab Simalungun Gelar Rapat Persiapan Hari Raya
Admin PT Pusri, Rian Harahap saat ditemui di lokasi gudang pada Kamis (27/3/2025) menyampaikan sepanjang tahun 2025, pihaknya telah menyalurkan 4.600 ton pupuk bersubsidi ke wilayah kerja Pusri di Pematangsiantar dan Simalungun.
“Pupuk yang sudah tersalurkan terdiri dari Urea dan Phonska. Kedatangan pupuk menyesuaikan, kalau sudah kita laporkan, datang lah pupuk dari Belawan. Kita sesuaikan dengan kuota gudang, disini bisa menampung 5.000 ton,” ujarnya.
Pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2025 sebesar 517.742 ton, meningkat 59.784 ton dibandingkan tahun sebelumnya. Alokasi pupuk ini terdiri dari berbagai jenis yaitu, Urea 224.716 ton, NPK 251.568 ton, NPK untuk kakao 5.432 ton, Organik 36.026 ton.
Selain itu, Peraturan Presiden nomor 6 tahun 2025 juga mengatur tata kelola pupuk bersubsidi dengan tujuan memastikan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat jenis, jumlah, harga, tempat, waktu, mutu, dan penerima.
Rian menambahkan saat ini terdapat 11 distributor yang terdaftar di PT Pusri. “Itu yang terdaftar untuk daerah Siantar-Simalungun,” ucapnya. Petani yang ingin membeli pupuk bersubsidi harus terdaftar dalam e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik) yang diperbarui setiap empat bulan sekali.
Dibaca Juga : Jelang Libur Panjang, ASN Pemkab Simalungun Gelar Rapat Persiapan Hari Raya
Dengan ketersediaan stok yang mencukupi dan kebijakan yang mendukung, diharapkan distribusi pupuk bersubsidi di Pematangsiantar dan Simalungun dapat berjalan lancar, sehingga petani dapat mempersiapkan diri dengan baik menjelang musim tanam.






