Fakta di Balik Bau Roti Gosong Bisa Jadi Tanda Stroke, Mitos atau Fakta?
Banyak yang percaya bahwa mencium bau roti panggang gosong atau bau tak wajar yang muncul tiba-tiba bisa menjadi tanda stroke. Klaim ini ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi topik diskusi yang menarik. Namun, apakah benar demikian?
Fakta Medis: Bau Roti Gosong Bukan Gejala Stroke
Asisten profesor dari Departemen Neurologi di University of Texas Southwestern Medical Center, Erica Jones, membantah anggapan tersebut. Menurutnya, mencium bau seperti roti gosong bukan tanda stroke.
“Tidak benar. Itu sebenarnya tidak terkait dengan stroke,” kata Jones, dikutip dari HuffPost.
Hal senada juga disampaikan oleh dr Linda Wendell, kepala neurologi di Mount Auburn Hospital, Massachusetts. Ia menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mencium bau hantu merupakan pertanda stroke.
Baca Juga: Rutin Minum Air Rebusan Kayu Manis dan Jahe, Ini 6 Manfaatnya
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bau hantu adalah tanda stroke,” jelasnya.
Jones menjelaskan bahwa kesalahpahaman ini mungkin muncul karena adanya kondisi neurologis lain, seperti kejang atau epilepsi. Beberapa pasien yang mengalami kejang dan stroke secara bersamaan mungkin bingung dalam mengidentifikasi gejalanya.
“Orang mungkin mengalami kejang dan stroke secara bersamaan, sehingga mereka mengira gejala tersebut adalah tanda stroke,” tambah Jones.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa gejala mencium bau aneh sangat jarang terjadi pada pasien epilepsi.
Kondisi Lain yang Bisa Menyebabkan ‘Bau Hantu’
Menurut dokter ahli bedah neurointervensi di University of Pittsburgh Medical Center, Alhamza Al-Bayati, mencium bau hantu atau bau yang tidak nyata bisa menjadi tanda masalah neurologis lain, seperti migrain atau gangguan saraf di otak.
“Jika Anda sering mencium bau aneh tanpa sumber yang jelas, ada baiknya berkonsultasi ke dokter. Namun, ini bukan berarti Anda akan mengalami stroke,” ungkapnya.
Gejala Stroke yang Perlu Diwaspadai
Stroke adalah kondisi medis darurat yang harus ditangani secepat mungkin. Menurut Al-Bayati, setiap menit setelah stroke terjadi, sekitar 2 juta sel otak bisa mati. Oleh karena itu, semakin cepat mendapatkan perawatan medis, semakin besar peluang untuk pulih.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Untuk mengenali tanda-tanda stroke, gunakan metode BE FAST berikut:
- B (Balance issues): Gangguan keseimbangan
- E (Eyesight changes): Perubahan penglihatan, seperti penglihatan ganda
- F (Facial drooping): Wajah tampak turun di satu sisi atau terasa mati rasa
- A (Arm weakness): Salah satu lengan terasa lemah atau sulit digerakkan
- S (Speech difficulty): Kesulitan berbicara, bicara cadel, atau tidak bisa bicara sama sekali
- T (Time to get help): Segera cari bantuan medis
“Tidak semua gejala ini harus muncul bersamaan. Bisa jadi hanya ada satu atau beberapa tanda saja,” pungkas Al-Bayati.
Jadi, anggapan bahwa mencium bau roti gosong bisa menjadi tanda stroke adalah mitos. Namun, jika Anda mengalami gejala lain yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.






