Ahli Geologi Ungkap Penyebab Misterius Kenaikan Air Danau Toba
Sejak akhir 2024, air Danau Toba naik sekitar 1,5 meter. Februari hingga Maret 2025, air kembali naik 2,5 meter. Ahli Geologi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, Jonatan Tarigan mengatakan naiknya air Danau Toba rutin terjadi setiap tahun.
Dibaca Juga : Antisipasi Macet Libur Lebaran, Dishub Toba Kerahkan Petugas Parkir di Titik Rawan
“Penyebab air Danau Toba naik karena ada pertambahan air lewat bawah tanah. Sumbernya dari air hujan. Jadi, lebih banyak air hujan masuk ke dalam tanah dibandingkan yang jatuh diDanau Toba,” ujar Jonatan Tarigan, Kamis (26/3/2025).
Kata Jonatan, jika air hujan yang jatuh langsung ke Danau Toba tidak dapat menaikkan volume air. “Kebalikannya, jika air dari dalam tanah bisa menaikkan permukaan air,” tuturnya. Sumber air bawah tanah tidak hanya dari kawasan Danau Toba. Bisa datang dari kawasan lainnya seperti Dairi, Karo, dan Pakpak.
“Kenaikan air dua meter itu saya pikir tinggi. Artinya kenaikan permukaan air Danau Toba disebabkan air yang masuk ke Danau Toba itu sumbernya dari air bawah tanah. Kalau hanya air hujan yang turun di Danau Toba selama satu tahun, itu tidak akan mampu menaikkan permukaan air,” ucap Jonatan.
Dibaca Juga : Horee! Besok Ratusan PPPK 2024 Siantar Akhirnya Terima SK, Ini Daftar Lengkapnya
Kenaikan air telah memengaruhi kehidupan warga, terutama di kawasan Parapat, Simanindo, dan Pangururan. Beberapa dermaga terendam, dan aktivitas pariwisata sempat terganggu. Pemerintah setempat telah mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi longsor dan banjir bandang.Fenomena kenaikan air Danau Toba merupakan hasil interaksi kompleks antara faktor alam dan manusia. Dengan pemahaman ilmiah ini, diharapkan langkah pencegahan dan adaptasi dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif di masa depan.






