Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Banjir Bandang Parapat Terus Berulang, DPRD Simalungun Siap Bentuk Pansus Penanganan

Banjir Bandang Parapat Terus Berulang, DPRD Simalungun Siap Bentuk Pansus Penanganan

DPRD Simalungun mempertimbangkan pembentukan panitia khusus (Pansus) jika hasil investigasi banjir bandang Parapat menunjukkan adanya perambahan hutan yang melanggar hukum. Ketua DPRD Simalungun, Sugiarto mengatakan pentingnya peninjauan lapangan untuk mengetahui situasi di hulu sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. “Kita masih harus memastikan, harus naik ke atas untuk mengetahui ada kerusakan di hulu atau tidak. Apakah ada penggarapan liar atau yang lainnya,” ujar Sugiarto, Minggu (23/3/2025).

Dibaca Juga : Polisi Ungkap Modus Baru Sabu Disimpan dalam Kotak Rokok, Pemuda Bilah Hulu Ditangkap

Katanya, jika ditemukan adanya penggarapan hutan ilegal, berarti sudah banyak yang melanggar hukum. “Kalau sudah gundul, ya sudah jelas banyak yang melanggar hukum. Menggarap hutan kan tidak diperbolehkan. Jika ditemukan, baru dibuat Pansus,” ujarnya. Banjir bandang di Parapat sudah sering terjadi tujuh tahun terakhir. Diantaranya pada 15 Desember 2018, 30 Desember 2018, 11 Juli 2020, dan 13 Mei 2021.

Wakil Ketua DPRD Simalungun, Jane Doe, menambahkan bahwa pembentukan Pansus ini juga bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan bencana. “Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar efektif dan tepat sasaran. Masyarakat Parapat sudah terlalu lama menderita, dan ini saatnya kita bertindak,” tegasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Simalungun menyambut baik rencana pembentukan Pansus tersebut. Bupati Simalungun, Richard Roe, mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh upaya DPRD dalam mencari solusi terbaik. “Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan bahwa banjir bandang tidak lagi menjadi momok bagi warga Parapat,” ujarnya.

Harapan besar kini tertumpu pada Pansus yang akan dibentuk. Warga Parapat berharap, langkah ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi benar-benar membawa perubahan nyata. “Kami berharap Pansus bisa bekerja cepat dan memberikan solusi yang konkret. Kami tidak ingin lagi melihat rumah kami terendam banjir,” harap Surya.

Dibaca Juga : Inovasi Bulog Pematangsiantar Strategi Jitu Cegah Beras Berkutu

Dengan pembentukan Pansus ini, diharapkan bencana banjir bandang di Parapat dapat diatasi secara tuntas, sehingga warga dapat hidup tenang tanpa khawatir akan ancaman banjir di musim hujan mendatang.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan