22 Posko Kesehatan Didirikan, Dinkes Sumut Pastikan Penanganan Korban Bencana
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara memastikan kesiapan layanan kesehatan bagi korban bencana dengan mendirikan 22 posko kesehatan di berbagai lokasi terdampak. Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap bencana alam yang melanda beberapa daerah di Sumut dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut menyatakan bahwa posko-posko ini dilengkapi dengan tenaga medis, obat-obatan, serta peralatan kesehatan darurat untuk menangani korban luka-luka maupun penyakit akibat dampak bencana. “Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat terdampak segera mendapatkan penanganan yang dibutuhkan,” ujarnya.
Selain pelayanan medis, posko-posko ini juga berfungsi sebagai pusat informasi dan koordinasi bantuan kesehatan. Tim kesehatan akan melakukan pemeriksaan rutin bagi warga yang berada di pengungsian guna mencegah penyebaran penyakit menular.
Dinkes Sumut juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit daerah, BPBD, serta organisasi kemanusiaan untuk memastikan ketersediaan logistik medis. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat yang terdampak bencana dapat memperoleh bantuan kesehatan yang cepat dan optimal, sehingga risiko komplikasi kesehatan dapat diminimalkan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut), Novita Saragih telah berkoordinasi dengan Dinkes setempat terkait bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah Sumut.
Baca juga : Jalan ke Objek Wisata Lagundi Tergenang Air, Kualitas Pembangunan Dipertanyakan
“Kita sudah lakukan koordinasi bersama Dinkes Padangsidimpuan dan Dinkes Tapanuli Selatan untuk penanganan bencana tersebut,” ujarnya melalui keterangan tertulis Rabu (19/3/2025).
Dinkes Padangsidimpuan, dijelaskan Novita, telah mendirikan 22 pos kesehatan, serta bantuan tenaga medis seperti dokter, perawat hingga bidan.
“Kami (Dinkes Sumut) sudah menyalurkan 20 item bantuan kesehatan, sedangkan farmasi Dinkes Padangsidimpuan dapat menanggulangi ketersediaan obat,” tuturnya.
Dinkes Tapanuli Selatan juga sudah mendirikan 15 pos pelayanan kesehatan dan kebutuhan obat ditangani bersama Dinkes setempat.
“Dinkes Sumut menyalurkan 18 time bantuan kesehatan untuk mendukung penanganan di wilayah Tapanuli Selatan,” katanya.
Pemerintah bersama Dinkes Sumut terus memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan bagi warga yang terdampak bencana. Dinkes Sumut mengimbau agar semua tenaga medis sigap memberikan bantuan.
“Tenaga kesehatan dan obat untuk masyarakat yang terdampak bencana dipastikan sudah terpenuhi. Bagi warga di daerah rawan bencana harus waspada dan ikuti arahan petugas kesehatan,” ucapnya.






