Antisipasi Bencana, Pemko Medan Rutin Pantau Sungai dan Lokasi Rawan Banjir
Memastikan keamanan masyarakat selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 1446 H, Pemko Medan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pemantauan di beberapa lokasi yang rawan terdampak banjir.
“Untuk titiknya sudah kita petakan, hampir di setiap kecamatan memang ada. Dari pantauan sampai saat ini, kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) masih aman sehingga tidak meluap ke pemukiman warga,” ucap Kepala BPBD Kota Medan, Yunita Sari, Kamis (13/3/2025).
Dikatakan Yunita, berdasarkan kordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa kondisi cuaca di Kota Medan tengah ekstrem. Hal itu lantaran adanya perputaran angin yang bisa membuat hujan turun kapan saja.
“Meski saat ini puncak musim panas, hujan tetap bisa turun karena perputaran angin itu, makanya disebut ekstrem. Oleh karena itu, kita terus siaga melakukan pemantauan dan berkordinasi dengan kewilayahan,” katanya.
Yunita menjelaskan, pada prinsipnya beberapa titik rawan banjir Kota Medan tetap aman meski hujan turun. Namun banjir akan terjadi jika air kiriman masuk.
“Kalau hanya hujan di Kota Medan, paling genangan biasa yang terjadi. Tapi kalau sudah air kiriman dari Deli Serdang ataupun wilayah pegunungan, itu yang menyebabkan banjir di Kota Medan. Kondisi itu yang kita antisipasi,” jelasnya.
Dalam melakukan pemantauan, sambung Yunita, pihaknya selalu menyiagakan tim untuk stand by jika hujan turun ataupun terjadi bencana lainnya.
“Tim selalu siaga. Kita juga menyerahkan 1 unit perahu karet ke Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun agar bisa digunakan, mengingat lokasi tersebut langganan banjir. Kepada masyarakat khususnya yang tinggal di DAS kami imbau untuk terus waspada. Segera lakukan evakuasi mandiri jika terjadi bencana sembari menunggu kedatangan petugas,” tuturnya.
Dengan rutin memantau kondisi sungai dan lokasi rawan banjir, Pemko Medan menunjukkan komitmennya dalam mengantisipasi bencana dan melindungi warganya dari potensi risiko banjir. Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai juga menjadi faktor penting dalam mendukung langkah preventif ini. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Medan dapat semakin tangguh dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.
Baca juga : Heboh! Wanita Melahirkan di Warung Batu Bara, Bayi Dibuang, Sejoli Diciduk Polisi






