Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Produksi Keranjang Parcel saat Ramadan di Medan

Produksi Keranjang Parcel saat Ramadan di Medan

Medan – Menjelang Ramadan, para perajin keranjang parcel di Medan mulai kebanjiran pesanan. Permintaan yang meningkat signifikan setiap tahun menjadikan bulan suci ini sebagai momen panen bagi para pelaku usaha kerajinan tangan.

Baca juga : Pemprov Sumut Dukung Program Sekolah Rakyat

Keranjang parcel yang terbuat dari bambu, rotan, dan anyaman plastik ini banyak dipesan oleh toko oleh-oleh, pelaku usaha hampers, hingga perorangan yang ingin memberikan bingkisan spesial untuk keluarga dan kolega.

Salah satu perajin di Medan, mengungkapkan bahwa sejak awal Ramadan, produksi keranjang parcel di workshopnya meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan bulan biasa. “Pesanan terus berdatangan, terutama dari pedagang parcel dan toko oleh-oleh. Kami bahkan harus menambah tenaga kerja sementara untuk memenuhi permintaan pasar,” ujarnya.

Harga keranjang parcel bervariasi, tergantung ukuran dan bahan yang digunakan. Keranjang kecil dijual mulai Rp20.000, sementara ukuran besar bisa mencapai Rp150.000 per buah. Selain desain klasik, banyak pembeli kini lebih tertarik pada model yang unik dan estetik untuk mempercantik tampilan hampers mereka.

Dengan meningkatnya permintaan, perajin berharap tren positif ini bisa terus berlanjut hingga menjelang Idulfitri, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan perekonomian para pelaku usaha kecil di Medan.

Perajin menyelesaikan pembuatan keranjang parcel berbahan rotan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (12/3/2025). Kerajinan keranjang parcel rotan untuk kebutuhan selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H tersebut dijual mulai dari Rp10.000 hingga Rp80.000 tergantung pesanan dan ukuran yang diminta pelanggan.

Dengan meningkatnya permintaan selama Ramadan, para perajin keranjang parcel di Medan berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga menjelang Idulfitri. Selain mendongkrak pendapatan para pelaku usaha kecil, tingginya produksi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

Para perajin optimistis bahwa kerajinan tangan khas ini akan terus diminati, terutama dengan inovasi desain yang semakin beragam. Mereka pun berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar industri kreatif lokal dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan