Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Sepeda Motor Polisi Dibakar oleh ODGJ di Labuhanbatu, Aparat Selidiki Motif Pelaku

Sepeda Motor Polisi Dibakar oleh ODGJ di Labuhanbatu, Aparat Selidiki Motif Pelaku

Sebuah sepeda motor milik personel Polres Labuhanbatu bernama Aldian Janu Rambe, 39 tahun, dibakar seorang wanita yang diduga alami gangguan jiwa di Jalan MH Thamrin, Kelurahan Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara, Kamis (6/3/2025).

Dibaca Juga : Kapolres Pematangsiantar Hadiri Pelantikan Walikota, Menyaksikan Momen Bersejarah bagi Kota

Plt Kabid Humas Polda Sumut Kombes Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan jika pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait, guna memastikan apakah terlapor benar orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) atau tidak. “Kami telah menerima laporan dari Polres Labuhanbatu terkait insiden ini. Kami pastikan kondisi kejiwaannya untuk mengetahui langkah hukum yang akan diambil,” ujar Yudhi, Jumat (7/3/2025).

Jika terbukti memang wanita yang diketahui bernama Evi tersebut memang alami gangguan jiwa, maka akan ada pendekatan sesuai prosedur hukum. Budi menambahkan bahwa sepeda motor yang dibakar merupakan kendaraan dinas yang digunakan untuk patroli. Kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah akibat insiden ini.

Warga setempat pun meminta agar pemerintah dan pihak terkait memberikan perhatian lebih terhadap penanganan ODGJ di daerah mereka. “Ini bukan kali pertama terjadi. Kami berharap ada langkah konkret untuk menangani ODGJ agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar seorang warga.

Insiden ini menjadi sorotan publik dan memicu diskusi tentang pentingnya penanganan serius terhadap masalah kesehatan mental di masyarakat. Pihak kepolisian berjanji akan berkoordinasi dengan dinas sosial dan kesehatan setempat untuk memberikan penanganan yang tepat kepada pelaku.

Dibaca Juga : Kendala Sistem dan Distribusi, Pupuk Subsidi Tak Sampai ke Tangan Petani Toba

Sementara itu, polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mengambil tindakan yang dapat memicu konflik. “Kami meminta masyarakat untuk tidak panik dan percaya bahwa aparat akan menangani kasus ini dengan baik,” pungkas Budi. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan penanganan serius terhadap isu kesehatan mental di tengah masyarakat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan