Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Sat Narkoba Polres Simalungun Beraksi di Tanah Jawa Dua Kasus Besar Terungkap dalam Sehari!

Sat Narkoba Polres Simalungun Beraksi di Tanah Jawa Dua Kasus Besar Terungkap dalam Sehari!

Malam mulai merayap saat langkah-langkah senyap melintasi jalanan di Tanah Jawa, Selasa (4/3/2025).  Di sebuah rumah di Perumnas, sesosok pemuda duduk di teras, tak menyadari bahwa bayangan sudah mengintai. Di tempat lain, seorang pria bersandar santai di depan warung di Rambung Merah, tak menyangka bahwa detik berikutnya tangannya akan terkunci dalam borgol.

Dibaca Juga : Proses Mutasi Mixnon Simamora Terkendala, Pemko Siantar Klaim Belum Ada Permohonan Resmi

Dalam sehari, Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba) Polres Simalungun menorehkan keberhasilan—dua lokasi berbeda, tiga tersangka ditangkap. Dalam bulan puasa dan keterbatasan personel, operasi ini menjadi bukti bahwa perang melawan narkoba tak mengenal jeda. Pengungkapan pertama terjadi di Kecamatan Tanah Jawa. Laporan masyarakat tentang transaksi narkoba di sebuah rumah memicu penyelidikan cepat.

Reno Ryaldo Nasution (21) ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 1,25 gram, alat hisap, buku catatan transaksi, dan dua ponsel. Interogasi membawanya ke sumber berikutnya: Valentino Rossi Siregar (24), yang kemudian ditangkap di depan rumahnya. Dari pengakuannya, nama lain muncul—Rikki, pemasok sabu yang hingga kini masih dalam pengejaran. Belum genap malam berlalu, Sat Narkoba kembali bergerak.

Dibaca Juga : Wali Kota Sibolga Tegaskan Akan Tindak Tegas ASN dan THL yang Ketahuan Bolos Kerja

Kali ini, sasarannya adalah sebuah warung di Jalan Mawar Ujung, Kecamatan Siantar. Muhammad Suriadi alias Sontong (35) diamankan dengan delapan bungkus sabu seberat 3,20 gram. Tak banyak yang keluar dari mulutnya, tetapi petugas yakin ini hanyalah pintu masuk ke jaringan yang lebih besar. Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Henry Salamat Sirait, menegaskan bahwa penindakan ini hanya awal. “Kami akan terus menggali jaringan ini hingga ke akar-akarnya. Ini bukan sekadar penangkapan, ini peringatan bahwa kami tidak akan berhenti,” tegasnya. Di balik angka dan laporan, ada kerja keras tanpa pamrih. Ada malam-malam tanpa tidur, ada kejaran yang tak selalu berujung tangkapan. Tapi satu hal pasti—di Simalungun, perang melawan narkoba masih terus berlanjut.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan