Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Plt Kepala SMKN 10 Medan Berkomitmen Penuhi Tuntutan Orang Tua Siswa

Plt Kepala SMKN 10 Medan Berkomitmen Penuhi Tuntutan Orang Tua Siswa

Pelaksana Tugas Plt Kepala SMKN 10 Medan, Wilma Handayani berkomitmen menyelesaikan dan memenuhi seluruh tuntutan orang tua siswa dalam waktu yang telah disepakati bersama.

Wilma Handayani menegaskan, penyelesaian masalah ini didasari rasa tanggung jawab dan cinta kasih sebagai guru.

“Yang sama seperti orang tua, menginginkan siswa-siswanya bisa belajar dan menyelesaikan pendidikannya dengan aman, nyaman, tertib, terkendali sampai lulus serta mencapai cita-citanya,” katanya, pada Jumat (21/2/25).

Menanggapi situasi tersebut, Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut) dan Komisi E DPRD Sumut mengadakan rapat dengar pendapat dengan perwakilan orang tua dan siswa.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Disdik Sumut, Abdul Haris Lubis, menyatakan komitmennya untuk mencopot Kepala Sekolah SMKN 10 Medan yang terbukti lalai dalam proses pendaftaran SNBP. Selain itu, para wakil kepala sekolah akan dirotasi, dan operator serta guru yang mengintimidasi siswa akan ditegur serta dipindahkan.

Komisi E DPRD Sumut juga merekomendasikan pencopotan Kepala Sekolah SMKN 10 Medan sebagai langkah tegas atas insiden tersebut. Ketua Komisi E DPRD Sumut, Muhammad Subandi, menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kelalaian ini untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Baca juga : Plt Kepala SMKN 10 Medan Berkomitmen Penuhi Tuntutan Orang Tua Siswa

Selain tindakan terhadap pihak sekolah, Disdik Sumut dan DPRD Sumut berupaya agar siswa yang terdampak dapat tetap melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Mereka telah menyurati Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk meminta perpanjangan waktu pendaftaran SNBP bagi siswa yang terhambat.

Jika permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi, akan disediakan bimbingan belajar gratis untuk mempersiapkan siswa menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Dalam pertemuan pihak sekolah dengan orang tua, pada Kamis 20 Februari 2025 kemarin, Wilma mengusung tiga semangat yakni semangat bersaudara, solusi dan sukses bersama.

“Disampaikan kembali permintaan maaf dari pihak sekolah atas kelalaian yang dilakukan, dan menyadari sepenuhnya sebagai manusia biasa yang tidak luput dari salah, khilaf dan lalai,” tuturnya.

Wilma menekankan, kesepakatan yang dihasilkan telah diketahui dan didukung Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara serta Panit Intel Polsek Medan Baru.

“Salah satu orang tua siswa eligible akan memberikan pelatihan soft skill seperti manajemen diri dan lainnya kepada guru-guru sebagai wujud cinta kasih dan peduli orang tua/wali murid untuk guru-guru,” katanya. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan