Waspada! Saraf Kejepit Bisa Sebabkan Kelumpuhan Jika Tak Segera Ditangani
Saraf kejepit atau hernia nucleus pulposus (HNP) merupakan kondisi medis yang dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, hingga kelemahan otot. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini berisiko menyebabkan kelumpuhan permanen.
Spesialis bedah saraf dari Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI), dr Danu Rolian, SpBS, menjelaskan bahwa saraf kejepit terjadi akibat tekanan berlebih pada saraf di tulang belakang.
“Jepitan pada saraf yang terjadi dalam jangka waktu lama dapat mengganggu fungsinya. Saraf yang terganggu tidak mampu lagi memberi perintah ke otot, sehingga dalam kasus parah bisa menyebabkan kelumpuhan,” ujarnya.
Baca Juga: Hati-Hati! Gaya Hidup Buruk Bikin Gen Z Rentan Saraf Kejepit
Saraf kejepit atau hernia nucleus pulposus (HNP) adalah kondisi medis yang terjadi ketika saraf di tulang belakang tertekan oleh bantalan (diskus) yang keluar dari posisi normalnya. Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, kelemahan otot, atau bahkan gangguan pergerakan tubuh.
Saraf kejepit paling sering terjadi di:
✅ Punggung bawah (lumbar spine) → Bisa menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki (sciatica).
✅ Leher (servikal spine) → Bisa menyebabkan nyeri yang menjalar ke bahu dan lengan.
Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa semakin parah dan berisiko menyebabkan kelumpuhan permanen. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan pengobatan seperti terapi fisik, obat pereda nyeri, atau dalam kasus tertentu, tindakan operasi.
Saraf kejepit paling sering terjadi pada punggung bawah (lumbar spine) dan leher (servikal spine). Gejala yang muncul bervariasi, mulai dari nyeri kronis, kesemutan, kelemahan otot, hingga gangguan pergerakan tubuh. Jika dibiarkan tanpa penanganan selama 1-2 tahun, kondisi ini bisa semakin parah dan berisiko menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Tindakan Pencegahan dan Pengobatan Saraf Kejepit
Untuk mencegah risiko yang lebih serius, pasien dengan gejala saraf kejepit disarankan segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan yang tepat dapat mengurangi dampak negatif penyakit ini.
Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan, antara lain:
✅ Obat-obatan untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
✅ Terapi fisik guna memperkuat otot dan memperbaiki postur tubuh.
✅ Operasi jika metode konservatif tidak membuahkan hasil.
Salah satu metode operasi yang kini banyak digunakan adalah BESS PLUS (Bipirtal Endoscopic Spine Surgery Preservation of Ligamentum Flavum). Prosedur ini bersifat minim invasif, sehingga pasien dapat pulih lebih cepat dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Mengingat dampak serius dari saraf kejepit, dr Danu mengingatkan pentingnya mendeteksi gejala sejak dini dan segera melakukan penanganan yang sesuai.
“Jangan menyepelekan nyeri punggung yang berlangsung lama. Jika ada gejala kesemutan atau kelemahan pada anggota tubuh, segera periksa ke dokter sebelum terjadi komplikasi yang lebih parah,” tutupnya.






