Analisasumut.com
Beranda AKTUAL DPRD Medan Desak Disdukcapil Tambah Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri

DPRD Medan Desak Disdukcapil Tambah Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri

DPRD Kota Medan meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk menambah mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di setiap kecamatan guna mempercepat layanan administrasi kependudukan.

“Pak Kadis, kalau bisa mesin ADM itu ditambah lagi. Tujuannya biar masyarakat tidak mengantre terlalu panjang saat menggunakannya,” ujar Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Reza Pahlevi Lubis, dalam rapat dengar pendapat bersama Disdukcapil Kota Medan, Selasa (11/2).

Baca Juga: Pemerintah Resmi Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis, Begini Cara Daftarnya

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Medan, Muslim Harahap, menyoroti banyaknya pengaduan masyarakat terkait layanan administrasi kependudukan, khususnya pencetakan KTP elektronik (e-KTP).

Menurutnya, belakangan ini masyarakat banyak mengeluhkan keterlambatan dalam proses pembuatan e-KTP akibat kekosongan blangko.

“Nah, melalui rapat koordinasi ini, kami ingin mengetahui penyebab kekosongan blangko e-KTP,” kata Muslim.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdukcapil Kota Medan, Baginda P. Siregar, menjelaskan bahwa keterbatasan blangko e-KTP terjadi karena jumlah yang tersedia dari Kementerian Dalam Negeri sangat terbatas.

Sementara itu, dokumen administrasi lainnya sudah bisa dicetak di setiap kecamatan, kecuali e-KTP, meskipun beberapa kecamatan telah memiliki mesin ADM.

“Untuk pencetakan, kami membatasi hanya 300 lembar per hari karena kemampuan mesin cetak hanya 100 lembar per hari. Padahal, rata-rata permohonan mencapai 500 hingga 600 lembar per hari,” ujar Baginda.

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

Jika tidak ada pembatasan, lanjutnya, mesin cetak bisa cepat rusak, dan biaya perbaikannya mencapai Rp4 juta per unit. Sementara harga mesin cetak baru bisa mencapai Rp260 juta per unit.

DPRD Medan berharap Disdukcapil dapat mencari solusi dengan menambah anjungan mesin ADM di setiap kecamatan agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal dan tidak terkendala antrean panjang.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan