Ratusan Umat Hindu di Medan Jalani Tradisi Tusuk Lidah dalam Ritual Keagamaan
Ratusan umat Hindu keturunan India di Medan, Sumatera Utara, mengikuti ritual keagamaan Kavadi dan Allu Kutte atau tradisi tusuk lidah pada Selasa (11/2). Tradisi ini merupakan bagian dari perayaan keagamaan yang dilakukan oleh umat Hindu yang memiliki nazar khusus.
Dalam ritual tersebut, peserta membawa kendi dan menjalani prosesi tusuk lidah sebagai bentuk pengabdian spiritual. Ritual ini biasanya dilakukan pada bulan Muharram atau bulan Adhi dalam kalender Tamil sebagai wujud pemenuhan janji atau nazar kepada dewa.
Baca Juga: Perayaan Thaipusam Budaya India Warnai Kota Medan
Perayaan Kavadi dan Allu Kutte tidak hanya menjadi bentuk penghormatan dalam ajaran Hindu, tetapi juga menarik perhatian masyarakat karena ritualnya yang unik dan penuh makna spiritual.
Tradisi Tusuk Lidah atau Allu Kutte adalah salah satu ritual keagamaan umat Hindu keturunan India, terutama dari Tamil, yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan pemenuhan nazar kepada dewa. Ritual ini biasanya berlangsung saat perayaan Thaipusam atau upacara keagamaan lainnya.
Peserta ritual ini percaya bahwa dengan menusuk lidah atau pipi menggunakan benda tajam seperti jarum, kawat, atau tombak kecil (vel), mereka dapat menahan hawa nafsu dan menunjukkan kesetiaan serta keteguhan iman kepada dewa.
Ritual ini juga sering dilakukan oleh mereka yang telah bernazar kepada Dewa Murugan, dewa perang dalam agama Hindu, sebagai bentuk rasa syukur setelah doa mereka dikabulkan.
Sebelum menjalani ritual, peserta biasanya berpuasa dan melakukan berbagai persiapan spiritual seperti meditasi dan doa untuk menyucikan diri. Prosesi ritual dimulai dengan pawai menuju kuil sambil membawa Kavadi, sesajen berbentuk lengkungan yang dihias dan dipikul di bahu.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik
Saat prosesi berlangsung, lidah atau pipi mereka ditusuk dengan benda tajam sebagai simbol pengorbanan dan keteguhan spiritual. Meski tampak menyakitkan, banyak peserta yang tidak merasakan sakit berkat persiapan mental dan keyakinan spiritual yang kuat.
Ritual Tusuk Lidah masih banyak dilakukan di komunitas Hindu Tamil di berbagai negara, termasuk India, Malaysia, Singapura, dan Indonesia, khususnya di daerah dengan populasi keturunan India seperti Medan dan Jakarta.






