Kebanyakan Minum Susu? Pria Ini Masuk UGD Setelah Konsumsi 22 Liter Sehari
Seorang pria berusia 54 tahun di Rotterdam, Belanda, mengalami masalah kesehatan serius akibat kebiasaannya mengonsumsi susu dalam jumlah berlebihan.
Dikutip dari Live Science, pria tersebut dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) setelah mengalami sesak napas, keringat berlebih, dan rasa haus ekstrem yang tidak kunjung reda selama delapan hari. Pemeriksaan awal menunjukkan perutnya tampak membengkak dan membuncit.
Baca Juga: Waspada! 5 Tanda Diabetes di Tangan dan Kaki yang Sering Tak Disadari
Dua hari sebelum dilarikan ke rumah sakit, ia sempat mengunjungi dokter yang menemukan kadar gula darahnya sangat tinggi, menandakan kemungkinan diabetes yang baru berkembang, atau disebut “diabetes de novo.” Ia kemudian diberikan obat metformin untuk menurunkan gula darahnya.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Namun, kondisinya tidak membaik, justru semakin memburuk dengan kesulitan bernapas dan ketidaknyamanan di perut.
Di UGD, pria itu mengaku telah mengonsumsi hampir 22 liter susu murni per hari selama dua hari terakhir untuk mengatasi rasa hausnya. Saat dokter mengambil sampel darah, mereka menemukan darahnya tampak lebih pucat dan menyerupai susu.
Kadar gula darahnya pun sangat tinggi, mencapai 1.350 mg/dL—jauh di atas batas normal 70-99 mg/dL. Selain itu, kadar trigliseridanya melonjak drastis hingga 16.713 mg/dL, jauh melebihi batas normal yang tidak lebih dari 175 mg/dL.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Dokter menyimpulkan bahwa konsumsi susu berlemak tinggi dalam jumlah berlebihan menyebabkan lonjakan lemak dan gula dalam darah, yang memicu sindrom kilomikronemia. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, nyeri perut, gangguan ingatan, hingga pankreatitis.
Karena kadar gula darahnya yang sangat tinggi, pria tersebut dipindahkan ke unit perawatan intensif dan diberikan cairan infus serta insulin untuk menstabilkan kadar glukosa dalam tubuhnya.
Untuk menurunkan kadar trigliseridanya yang sangat tinggi, dokter melakukan pertukaran plasma guna membersihkan kelebihan lemak dari darahnya. Diperkirakan, dalam dua hari, pria tersebut telah mengonsumsi sekitar 1.980 gram gula dan 1.496 gram lemak hanya dari susu yang diminumnya.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Setelah menjalani perawatan, ia tetap diberikan insulin, metformin, serta obat statin untuk menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Dokter juga menyarankan perubahan gaya hidup guna mengontrol konsumsi gula dan lemak. Pada pemeriksaan enam minggu kemudian, kadar trigliseridanya masih sedikit di atas normal di angka 245 mg/dL, tetapi kondisinya secara keseluruhan telah membaik.






