Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Waspada Pneumonia pada Anak: Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Pencegahannya

Waspada Pneumonia pada Anak: Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Pencegahannya

Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang mematikan bagi anak-anak di seluruh dunia. Menurut data dari World Health Organization (WHO), telah menewaskan sebanyak 740.180 anak di bawah usia lima tahun pada 2019. Ini artinya, 14 persen dari semua kematian anak di bawah usia lima tahun disebabkan oleh

Pneumonia adalah peradangan paru-paru akibat infeksi akut pada saluran pernapasan. Pada balita, gejala pneumonia yang paling dominan adalah batuk sering, kesulitan bernapas, serta tanda berat seperti tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas.

Penyakit infeksi paru-paru ini menyerang anak-anak di berbagai belahan dunia, tetapi angka kematian tertinggi terjadi di Asia Selatan dan Afrika Sub-Sahara.

Baca Juga: Menguak Fakta: Apakah Lemak dalam Alpukat Sehat untuk Tubuh?

Sementara itu, di Indonesia, berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2023, menempati peringkat pertama sebagai penyakit dengan biaya pengobatan tertinggi, diikuti oleh tuberculosis (TB), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, dan kanker paru.

Penyebab Pneumonia

kondisi medis serius yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Berdasarkan situs resmi WHO, beberapa agen infeksius yang menjadi penyebab meliputi:

  • Streptococcus pneumoniae, penyebab paling umum bakteri pada anak-anak.
  • Haemophilus influenzae tipe b (Hib), penyebab paling umum kedua dari bakteri.
  • Virus sinsitial pernapasan, penyebab virus yang paling umum dari .
  • Pneumocystis jiroveci, penyebab paling umum pada bayi yang terinfeksi HIV, yang menyumbang seperempat dari semua kematian akibat pada bayi dengan HIV.

Faktor Risiko

Meskipun sebagian besar anak sehat memiliki sistem pertahanan alami terhadap infeksi, anak-anak dengan sistem kekebalan yang terganggu memiliki risiko lebih tinggi terkena . Beberapa faktor yang meningkatkan risiko pada anak antara lain:

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

  • Kekurangan gizi, terutama bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif.
  • Infeksi HIV dan campak, yang melemahkan sistem imun anak.
  • Faktor lingkungan, seperti polusi udara akibat penggunaan bahan bakar biomassa (seperti kayu atau kotoran) untuk memasak dan pemanasan, tinggal di rumah padat penduduk, serta paparan asap rokok dari orang tua.

Pencegahan Pneumonia

Menurut WHO, pencegahan pneumonia pada anak merupakan aspek krusial dalam menurunkan angka kematian anak. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Imunisasi terhadap Haemophilus influenzae tipe b (Hib), pneumokokus, campak, dan batuk rejan (pertusis).
  • Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi untuk meningkatkan daya tahan tubuh alami terhadap infeksi.
  • Mengatasi faktor lingkungan, seperti mengurangi polusi udara dalam ruangan dengan menggunakan kompor yang lebih bersih serta menerapkan kebersihan yang baik di rumah-rumah padat penduduk.
  • Pemberian antibiotik kotrimoksazol setiap hari untuk anak-anak yang terinfeksi HIV guna menurunkan risiko terkena

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kesadaran masyarakat yang lebih baik, angka kematian akibat pada anak dapat ditekan secara signifikan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan