Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Suami, Ingin Kuasi Rumah
Viral seorang wanita menjadi buronan setelah mencoba mengatur pembunuhan suaminya. Dilaporkan bahwa hal itu terjadi dikarenakan wanita itu tidak mau memberi sang suami makan. Namun, tindakannya dianggap terlalu brutal bahkan rela untuk menyewa pembunuh bayaran.
Dilansir dari mirror.co.uk, Kamis (6/2/2025) terdakwa merupakan seorang penjual bunga yang bernama Eva Zámečníková, berusia 43 tahun.
Dia gagal menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya.
Dia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara atas percobaan pembunuhan itu pada tahun 2020.
Wanita asal Slowakia itu sejak awal sudah berusaha mengatur pembunuh bayarannya untuk membunuh suaminya.
Dia telah mengumpulkan ide-ide kejam yang sangat mengerikan untuk menyerang sang suami.
Dia merencanakan pembunuhan itu dengan sangat terstruktur hingga ke detail terakhir.
Wanita itu juga mengatur tanggal dan senjata yang akan digunakan di hari pembunuhan.
Suaminya direncanakan akan disetrum dengan alat kejut listrik hingga tak sadarkan diri.
Kemudian, dia juga mengaku akan mencekik pria itu sampai mati dengan tali.
Saat berjalan melewati rumahnya, Zámečníková juga menunjukkan di mana pembunuhan itu harus dilakukan.
Namun, pembunuh bayaran tersebut tidak melakukan perintah wanita tersebut.
Kasus istri yang menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya demi menguasai rumah keluarga ini mengguncang masyarakat. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kejahatan dapat terjadi di lingkungan terdekat, bahkan dalam lingkup keluarga.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku, dan semua pelaku yang terlibat akan mendapatkan hukuman setimpal.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap konflik rumah tangga yang berpotensi memicu tindakan kriminal. Pemerintah dan aparat hukum juga diharapkan terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyelesaian masalah secara bijak tanpa melibatkan tindakan kekerasan.
Baca juga : Pemkab Taput Harap Dukungan DPRD untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bahwa keserakahan dan niat jahat dapat menghancurkan kehidupan banyak pihak, termasuk keluarga sendiri. Diharapkan, kasus serupa tidak terulang di masa depan, dan masyarakat lebih mengedepankan penyelesaian konflik dengan cara yang damai dan beradab.
Polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal. Sementara itu, keluarga korban diharapkan mendapatkan keadilan dan dukungan penuh dalam menghadapi cobaan ini.






