Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Bulog Pematangsiantar Pastikan Stok Gula dan Minyak Cukup untuk Kebutuhan Warga

Bulog Pematangsiantar Pastikan Stok Gula dan Minyak Cukup untuk Kebutuhan Warga

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Pematangsiantar memastikan ketersediaan stok gula pasir dan minyak goreng dalam kondisi aman. “Posisi stok gula pasir untuk saat ini mencapai 2,5 ton dan untuk minyak goreng mencapai 9,195 liter,” kata Kepala Cabang Perum Bulog Pematangsiantar, Matius Sitepu, pada Senin (3/2/25).

Dibaca Juga : Kasus Narkoba Hebohkan Labuhanbatu Bandar Sebut Ada Transaksi dengan Pejabat

Ia menyebut, jumlah itu dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang mencakup wilayah Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Toba, Tapanuli Utara (Taput), Samosir, dan Humbang Hasundutan (Humbahas). “Tidak usah khawatir untuk ketersediaan stok gula pasir dan minyak goreng, karena di gudang kami stoknya akan terus masuk dan bertambah,” katanya Matius menambahkan kebutuhan gula pasir dan minyak goreng saat ini tinggi, tapi belum sebanyak beras.

“Untuk pendistribusian saat ini paling banyak dari distributor dan pabrik minyak goreng,” ucapnya. Matius mengaku Satgas Pangan Peran Bulog terus melakukan pengawasan. Dalam hal ini, mitra atau distributor yang menjual produk Bulog tidak sesuai ketentuan akan mendapat sanksi administratif.

“Pastinya memantau penjualan produk yang dijual oleh mitra Bulog,” pungkasnya. Untuk itu, Matius mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena  pihaknya tetap menjaga ketersediaan stok baik itu gula pasir dan minyak goreng.

Bulog Pematangsiantar juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan praktik penimbunan atau spekulasi harga yang tidak wajar. “Kami akan terus memantau pasar dan bekerja sama dengan aparat terkait untuk menjaga stabilitas harga,” tegas Doe.

Dibaca Juga : Update Terkini Harga Emas Antam di Medan Turun, Ini Detail Lengkapnya

Dengan langkah proaktif ini, Bulog Pematangsiantar berharap dapat menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan warga di wilayahnya. Warga pun diharapkan tetap bijak dalam membeli kebutuhan pokok dan tidak terpancing isu kelangkaan yang tidak berdasar.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan