LAZISMU Sumut Gelar Rakerwil 2025 di Kisaran, Evaluasi Peran Sosial untuk Penguatan Umat
Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) se-Sumatera Utara (Sumut) tahun 2025 resmi digelar di Kisaran, Kabupaten Asahan, pada 1-2 Februari.
Kegiatan tersebut menjadi ajang evaluasi dan penguatan peran soal LAZISMU dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat transparansi pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Asahan, Drs M Akhyar, dalam kata sambutannya, menekankan pentingnya semangat LAZISMU yang berlandaskan pada spirit ayat Al-Qur’an dalam Surah Al-Ma’un.
Ia menegaskan bahwa nilai-nilai dalam ayat tersebut harus menjadi pedoman bagi seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah dalam menjalankan amanah sosialnya.
“LAZISMU harus menjadi garda terdepan dalam menyalurkan zakat dan sedekah kepada mereka yang membutuhkan. Dengan semangat Al-Ma’un, menjadikan spirit dan modal bagi warga persyarikatan untuk berinfaq dan mensejahterakan ummat,” ujarnya di acara pembukaan, Sabtu (01/02/2025).
Sementara itu, Ketua LAZISMU Sumatera Utara, Syahrul Amsari, mengungkapkan bahwa audit keuangan lembaga tersebut memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di kantor wilayah Sumut, termasuk Kabupaten Asahan.
Hal itu, menurutnya, menjadi bukti bahwa pengelolaan dana zakat dan infak di LAZISMU dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Baca juga : Dukung Program Lazismu, Bupati Asahan Siap Hadiri Rakerwil Sumut
“Kepercayaan umat adalah yang utama. Dengan predikat WTP, kita menunjukkan bahwa setiap dana yang disalurkan benar-benar digunakan sesuai peruntukannya. Ini menjadi bukti komitmen LAZISMU dalam menjaga amanah masyarakat,” ujar Syahrul.
Selanjutnya Ketua DPRD Asahan, Epi Irwansyah Pane menyoroti peran penting LAZISMU dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang tidak tersentuh oleh pemerintah. Ia mengapresiasi kiprah LAZISMU yang mampu menjadi solusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Banyak program sosial yang tidak terjangkau oleh pemerintah, tetapi LAZISMU hadir untuk mengisinya. Oleh karena itu, sinergi antara LAZISMU, Muhammadiyah, dan pemerintah harus terus diperkuat,” ungkap Epi.
Rakerwil juga dihadiri oleh Bupati Asahan yang diwakili oleh Asisten III, Muhili Lubis.
Dalam sambutannya, Muhili menekankan pentingnya peran organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan melalui berbagai amal usaha yang dimiliki.
Mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, Bashir Hasibuan menilai bahwa Rakerwil merupakan momentum penting bagi LAZISMU untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan efektivitas program-program sosialnya.
Menurutnya, keberadaan Muhammadiyah dengan berbagai amal usahanya telah berkontribusi besar dalam membantu masyarakat kurang mampu.
Rakerwil secara resmi dibuka oleh Ketua LAZISMU Pusat, Ahmad Imam Mujaddid Rais.
Baca juga : Bupati Asahan Soroti Pentingnya Kolaborasi Antara Kadis Pemdes dan Sekda
Dalam sambutannya, Imam menekankan pentingnya menjaga kepercayaan umat terhadap LAZISMU dengan tetap mengedepankan transparansi dan keterbukaan dalam pengelolaan dana zakat dan sedekah.
“Kepercayaan umat adalah aset utama LAZISMU. Oleh karena itu, kita harus menjaga transparansi dan selalu diaudit agar masyarakat semakin yakin untuk berzakat melalui LAZISMU,” ujarnya.
Lebih lanjut, Imam juga mengingatkan bahwa peran amil di LAZISMU bukan hanya sekadar mengelola zakat, tetapi juga memiliki tugas untuk mengajak umat agar semakin banyak yang bersedekah demi mensucikan harta dan berbagi dengan sesama.
“Amil harus aktif mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam kebaikan. Jika Muhammadiyah mendukung LAZISMU untuk maju, maka semakin banyak umat yang akan sejahtera,” tutup Imam.
Dengan digelarnya Rakerwil ini, diharapkan LAZISMU Sumut semakin berkembang dan mampu menjalankan perannya dengan lebih optimal, baik dalam mengelola zakat maupun membantu masyarakat yang membutuhkan.
Evaluasi dan penguatan kelembagaan menjadi langkah penting dalam mewujudkan LAZISMU sebagai lembaga zakat yang profesional dan terpercaya.
Dalam kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada kantor Daerah LAZISMU yang laporan audit keuangannya mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) yakni Asahan, Medan, Pematang Siantar, Binjai dan Padang Lawas.