Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Parkir Sambil Berbelanja di Rantauprapat Warga Medan Dikenakan Biaya per Jam

Parkir Sambil Berbelanja di Rantauprapat Warga Medan Dikenakan Biaya per Jam

Dikenakan biaya parkir per jam di bahu jalan seputaran Kecamatan Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu, warga Medan bernama Warso merasa heran.

Dibaca Juga : Kerugian Meluas Akibat Wabah PMK Peternak Sapi Kehilangan Pasar dan Pendapatan

Dalam karcis parkir yang beredar, tertulis tarif Rp3.000, jam pertama dan Rp1.000, untuk per jam selanjutnya. Namun dalam satu minggu nomor register parkir tersebut hanya selisih 6 nomor di lokasi berbeda. Pada karcis tersebut tidak tertera lokasi parkir.

Warso (52) warga Medan mengaku sedang beristirahat makan dan minum di salah satu rumah makan di Kecamatan Rantau Prapat Kabupaten Labuhanbatu, Minggu (19/1/25) sekira pukul 07.35 WIB.

Warso mengaku sangat heran karcis parkir yang disuguhkan tukang parkir dengan menggunakan rompi warna orange dan memaksa harus membayar Rp4.000, karena sudah parkir selama satu jam setengah, di pinggir jalan kota Rantauprapat tersebut.

“Heran lah bang, kok bisa parkir di pinggir jalan dikenakan retribusi per jam. Karcis parkirnya memang ada sih, tapi kayak di mall aja,” ungkap Warso.

Warso juga mengaku sudah sering kali singgah di kota Rantauprapat, jika pergi dan pulang ke ladangnya di Mahato, namun baru kali minggu ini mendapat biaya parkir seperti ini.

“Hampir dua kali dalam sebulan saya ke lahan di Mahato, tapi minggu ini memang lain, Selasa sore kemarin saya dikenakan parkir Rp3.000. Ini mau balik ke Medan, singgah bisanya kena Rp4.000,” ungkap Warso.

Sementara itu, Kadis Perhubungan Labuhanbatu, Said Ali saat dikonfirmasi terkait biaya parkir dan karcis parkir tersebut, hingga minggu sore belum bersedia memberikan tanggapannya. 

Meskipun ada beberapa respon negatif dari pengendara, banyak yang juga tidak mendukung kebijakan tersebut dengan harapan lalu lintas di Rantauprapat menjadi lebih tertib dan teratur.

Dibaca Juga : Ketua DPRD Simalungun Tak Kunjung Ditetapkan Akademisi Soroti Etika Politik

Seiring berjalannya waktu, sangat diharapkan masyarakat dapat beradaptasi dengan sistem yang ada saat baru ini dan menjadikan kota Rantauprapat lebih nyaman untuk dihuni dan dikunjungi oleh pendatang.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan