Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Longsor Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Berastagi Cemas dengan Potensi Bahaya

Longsor Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Berastagi Cemas dengan Potensi Bahaya

Setelah terjadinya longsor berapa waktu lalu, tebing di kawasan lingkungan Kampung Asam, Kelurahan Tambak Lau Mulgap I, Kecamatan Berastagi, semakin tampak memprihatinkan.

Pasalnya, setelah lebih dari satu bulan bekas longsor tersebut tampak belum terlihat adanya tanda-tanda penanganan dari instansi terkait. 

Baca Juga : Persaingan Usaha di Afrika Dorong Penurunan Ekspor Karet Sumut

Kondisi ini tentunya membahayakan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut, terlebih lokasinya yang tak jauh dari kawasan pemukiman warga.

Informasi yang didapat, di titik seputar tebing yang longsor akibat tingginya curah hujan beberapa waktu lalu ada sekitar lima rumah yang cukup dekat. 

“Khawatir lah kita lihatnya, takutnya semakin luas pula longsornya. Apalagi sekarang masih sering hujan,” ujar salah satu warga Setiawan, Kamis (16/1/2025). 

Lokasinya yang tak jauh dari pusat wisata Kabupaten Karo ini juga tampak memprihatinkan, terlebih cukup jelas terlihat oleh pengendara maupun wisatawan saat tiba di Berastagi. 

“Kalau saya lihat, sampai sekarang belum nampak ada penanganan. Maunya entah dibuatkan penahan dulu supaya enggak makin bahaya, karena sudah dekat sekali ke rumah warga,” katanya. 

Tak hanya membahayakan bagi warga sekitar, diketahui material longsor dari tebing setinggi kurang lebih 30 hingga 50 meter itu juga menutup perladangan warga yang ada di bawahnya.

Tentunya ini membawa dampak kerugian bagi pemilik lahan pertanian tersebut, karena material longsor tak kunjung ditangani. 

Mengenai kondisi ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Karo Edward Sinulingga mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Mengingat lokasi yang longsor berada di kawasan padat penduduk, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perkim untuk melakukan langkah lebih lanjut. 

“Akan kita koordinasikan, selanjutnya akan kita tentukan langkah penanganannya,” pungkas Edward. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan