Petani Karo Berneh Berharap Kenaikan Harga Jagung Lebih Tinggi
Awal Tahun 2025, minggu ke dua Bulan Januari, harga jagung di Kecamatan Laubaleng (Kabupaten Karo) (Karo Berneh) di Kisaran Rp4 ribu – Rp4.500. Demikian diungkapkan oleh salah seorang diantara para pemilik gudang penggilingan jagung di Desa Perbulan (Kecamatan Laubaleng).
Baca Juga : Pengelolaan DAK Rp3,7 Miliar di SMAN 1 Airjoman Bermasalah? Publik Menuntut Keterbukaan
”Kemarin, untuk jagung dengan kadar basah paling tinggi di harga Rp4.100 dan jagung dengan kadar air rendah atau kering dihargai paling mahal Rp4.500,” kata Meliala.
Baca Juga : Tolong Perbaiki! Jembatan Gantung Rambin Aek Polan Jadi Keluhan Warga
Sementara itu, Nande Yoga br Karo, warga Desa Perbulan, pemilik jagung yang menjual jagung Sore kemarin [Minggu 12/1], sempat menunda untuk menjual hasil panen jagungnya karena harganya turun. Dia menunggu dan berharap harga jualnya naik kembali.
Baca Juga : Lurah Binjai Estate dan Kepling 6 Diduga Selewengkan Raskin, Kasus Dibawa ke Kejari Binjai
”Aku sempat menunda untuk menjual jagung kita kemarin, karena harga di bawah Rp4.000. Tapi, Minggu Sore kemarin sudah kita jual di harga Rp4.100,” ujarnya.
Menjelang masuknya panen raya yang akan datang, beberapa minggu ke depan, petani sangat berharap harga akan lebih tinggi dari harga acuan pemerintah, sehingga hasil yang didapatkan lebih tinggi nantinya.
Baca Juga : Pembinaan Disiplin PBB Untuk Siswa/i SDN 040515 Tigajumpa oleh Babinsa Koramil 01/Barusjahe