Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Biaya Rp6,6 Miliiar untuk Peningkatan Struktur Jalan Provinsi di Nias Utara Terbuang Sia-sia

Biaya Rp6,6 Miliiar untuk Peningkatan Struktur Jalan Provinsi di Nias Utara Terbuang Sia-sia

Jalan Provinsi

Dana proyek peningkatan struktur jalan provinsi di Desa Sifahando, Kecamatan Sawò, Kabupaten Nias Utara yang menelan anggaran P-APBD 2024 sebesar Rp6.641.322.500 diduga sia-sia dan tidak memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.

Meskipun proyek ini baru saja dikerjakan, kualitas jalan yang dihasilkan sangat mengecewakan.

Baca Juga: Titik Api Meluas di Los Angeles, Bantuan dari Kanada dan Meksiko Tiba

Pejabat (Pj) Kepala Desa Sifahando, Sana’ato Telaumbanua, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi jalan provinsi yang baru saja diaspal dengan hotmix.

“Saya merasa kecewa dan heran ketika lewat di sana. Karena selama ini saya tidak pernah melihat separah jalan seperti itu rusak. Padahal baru dikerjakan oleh rekanan,” ujar Telaumbanua di Kantor Camat Sawo, Kamis (9/1/2025).

Kerusakan Jalan yang Cepat Terjadi

Pantauan mistar.id menunjukkan sejumlah titik jalan yang baru saja diaspal sudah rusak parah. Bahkan, ada bagian aspal yang sudah dibongkar dan tidak ada aktivitas pekerja di lapangan. Hal ini menambah kekecewaan warga setempat yang juga merasa heran dengan kondisi tersebut.

“Saya hanya masyarakat biasa, takut mau bicara. Saya heran aja karena jalan itu cepat sekali rusak,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Proyek dengan Anggaran Miliaran Rupiah

Proyek peningkatan struktur jalan provinsi yang terletak di Ruas Tuhemberua-Lotu ini memiliki anggaran sebesar Rp6.641.322.500 dengan masa pelaksanaan hanya 33 hari kalender.

Proyek ini dilaksanakan oleh Dinas PUTR Provinsi Sumatera Utara (Sumut) UPTD Gunungsitoli dengan penyedia jasa, CV Pande Kaliaga, serta konsultan supervisi Karya Duta Bersama.

Namun, dengan kondisi jalan yang rusak begitu cepat, banyak pihak yang mempertanyakan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor dan penyedia jasa.

Warga dan pejabat desa berharap agar ada tindak lanjut terkait proyek ini agar kerusakan yang terjadi bisa diperbaiki dan proyek ini tidak sia-sia.

Kecewa dengan Kualitas Pekerjaan

Proyek peningkatan jalan yang menggunakan dana P-APBD ini diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur dan kenyamanan bagi masyarakat setempat.

Namun, kerusakan yang terjadi dalam waktu singkat justru menambah kerugian dan kekecewaan bagi warga yang sudah lama menantikan perbaikan jalan tersebut.

Dengan kondisi tersebut, pihak terkait diharapkan segera melakukan evaluasi dan perbaikan agar proyek ini tidak merugikan masyarakat, dan agar anggaran yang telah digelontorkan dapat memberikan manfaat yang maksimal.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan