Tegaskan Komitmen Bersih Narkoba, Lapas Tanjung Balai Asahan Tes Urine 13 Warga Binaan
Sebanyak 13 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Balai Asahan menjalani tes urine sebagai bagian dari persiapan untuk mengikuti Program Integrasi, yang meliputi Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB).
Tes urine tersebut dilakukan di Klinik Pratama Lapas Tanjung Balai Asahan pada hari Rabu (8/1/2025), dengan pengawasan langsung oleh dokter madya Lapas, dr. Sri Ermayanti Yacub.
Baca juga: PSSI Resmi Akhiri Kerjasama dengan Shin Tae-yong, Pelatih Baru Diumumkan 12 Januari
Baca Juga:
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para WBP yang akan mengikuti Program Integrasi telah menunjukkan perubahan positif dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Kepala Lapas Tanjung Balai Asahan, Irhamuddin, menjelaskan bahwa tes urine ini merupakan bagian penting dari evaluasi untuk memastikan bahwa warga binaan yang akan dibebaskan atau mendapat cuti bersyarat benar-benar memenuhi persyaratan dan telah menunjukkan hasil pembinaan yang baik selama menjalani masa hukuman.
“Tes urine ini sangat penting untuk memastikan bahwa mereka yang akan mengikuti program integrasi adalah individu yang sudah bersih dari pengaruh narkoba. Kami ingin memastikan mereka siap kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ungkap Irhamuddin.
Baca Juga:
Lebih lanjut, dr. Sri Ermayanti Yacub menambahkan bahwa tes urine dilakukan dengan prosedur yang ketat untuk mendeteksi keberadaan zat terlarang dalam tubuh.
“Kami melakukan tes ini untuk memastikan bahwa setiap WBP yang akan mengikuti program integrasi memang benar-benar telah berubah dan siap menjalani kehidupan yang lebih baik di luar Lapas,” jelasnya.
Kabar baiknya, seluruh 13 WBP yang dites urine dinyatakan negatif, menandakan bahwa mereka siap untuk melanjutkan program integrasi dan kembali berkontribusi positif di masyarakat.
Baca Juga:
Artikel Terkait
