Warga STM Hulu Kecewa, Jalan Longsor Ditimbun Tanpa Perbaikan Menyeluruh
Pekerjaan pembangunan tembok penahan dan penimbunan jalan longsor di jalan umum Desa Tanjung Muda, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu, Kabupaten Deli Serdang, mendapat kecaman dari warga setempat. Mereka menilai pekerjaan tersebut terkesan asal-asalan dan melenceng dari aturan yang berlaku.
Warga juga menyoroti tidak adanya plang proyek yang menjelaskan besaran dana dan pelaksana pekerjaan, sehingga membuat mereka tidak tahu rincian mengenai proyek tersebut.
Baca Juga: Wabah HMPV Melonjak di China dan Jepang, Gejala Mirip Covid-19
“Tembok penahan ini seharusnya memiliki kedalaman pondasi 2 meter lebih, namun yang terjadi hanya 1 meter. Ketebalan dinding beton juga hanya 25 centimeter, bukan 50 centimeter seperti yang seharusnya. Bagaimana tembok ini bisa bertahan lama kalau dikerjakan asal-asalan?” keluh S. Sipayung dan Selamat, dua warga desa, pada Minggu (5/1/2025).
Selain itu, warga juga mengungkapkan bahwa tanah timbunan yang digunakan adalah tanah berlumpur, bukan tanah merah kering yang seharusnya dipakai untuk pekerjaan tersebut.
Menurut warga, jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan STM Hulu dan Gunung Meriah menuju Kecamatan Saribudolok, Kabupaten Simalungun, memang sering mengalami longsor.
Meskipun sudah ada beberapa tembok penahan dan penimbunan, pekerjaan-pekerjaan tersebut dinilai kurang memadai.
“Karena kawasan ini terpencil dan jarang dilintasi pejabat, pemborongnya jadi merasa bebas mengerjakan proyek tanpa pengawasan yang ketat,” tambah Simson, warga lainnya.
Saat dikonfirmasi mengenai masalah ini, Camat STM Hulu, Antonius Tarigan, memilih untuk memblokir panggilan telepon yang menanyakan soal penimbunan jalan tersebut, membuat semakin banyak warga merasa khawatir akan kualitas pekerjaan dan transparansi proyek.