Analisasumut.com
Beranda Kesehatan Efektivitas Diet Telur Rebus: Apa Kata Pakar Kesehatan?

Efektivitas Diet Telur Rebus: Apa Kata Pakar Kesehatan?

Diet

Telur rebus kini menjadi pilihan populer dalam beberapa jenis diet, terutama diet telur rebus, yang sering kali menekankan konsumsi telur sebagai makanan utama.

Dalam sehari, seseorang yang mengikuti ini biasanya mengonsumsi 2-3 butir telur. Lantas, bagaimana cara kerja diet ini dan seberapa efektifkah hasilnya?

Menurut Everyday Health, telur rebus memiliki beberapa varian, namun yang paling umum meliputi sarapan dengan dua butir telur dan satu potong buah, ditambah dengan sayuran rendah karbohidrat atau pilihan protein lainnya.

Baca Juga: Wabah HMPV Melonjak di China dan Jepang, Gejala Mirip Covid-19

Pada makan siang dan malam, menu serupa juga disarankan, dengan telur atau protein rendah lemak dan sayuran rendah karbohidrat.

Namun, meskipun hal ini mengandung makanan yang sehat, pakar gizi mengingatkan bahwa telur rebus bukanlah pilihan yang seimbang dan sehat.

Diet ini cenderung sangat ketat dan rendah kalori, dan dianggap sebagai tren sementara yang tidak dapat dijalani dalam jangka panjang.

“Saya rasa Anda tidak boleh menjalani diet yang mengharuskan Anda terobsesi dengan satu makanan,” kata Lisa Young, PhD, RDN, penulis buku Finally Full, Finally Slim.

Dr. Young menjelaskan bahwa meskipun telur rebus memang sehat dan kaya protein, mereka tidak bisa menjadi satu-satunya makanan utama dalam pola makan.

Telur mengandung 78 kalori, 6,3 gram protein, dan 5,3 gram lemak dalam satu butir, serta vitamin D dan kolin yang bermanfaat. Namun, konsumsi telur sebaiknya dibarengi dengan variasi makanan lain agar lebih seimbang.

American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa orang sehat boleh mengonsumsi satu butir telur per hari, dan orang yang lebih tua dengan kadar kolesterol yang normal bisa mengonsumsi dua butir telur sehari.

Amy Shapiro, RD, pendiri Real Nutrition di New York City, menambahkan, “Telur merupakan protein lengkap dan mengandung nutrisi penting, tetapi tidak ada yang ajaib tentang telur untuk menurunkan berat badan.”

Pakar gizi lainnya juga mengingatkan bahwa ketat, seperti telur rebus, tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan makan atau kondisi kesehatan kronis.

Bagi mereka yang sehat, hal ini bisa dijalani dalam jangka pendek dengan hasil yang cepat, meski dengan risiko terbatas.

Namun, jika Anda berniat mencoba telur rebus, sangat disarankan untuk tetap menjaga pola makan yang bervariasi dan seimbang untuk hasil jangka panjang yang lebih baik.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan