Rumah Wartawan di Medan Dibobol, Pelaku Gunakan HP Korban untuk Penipuan
Rumah seorang wartawan, Parlindungan Harahap, yang terletak di Jalan Karya Perbatasan, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, dibobol maling pada Jumat (20/12/2024) dini hari. Akibat kejadian ini, sejumlah barang berharga seperti laptop, handphone, tabung gas, satu set rangka besi tenda, rangka meja besi, dan gelang emas seberat 3,05 gram dilaporkan hilang.
Parlindungan Harahap, yang akrab disapa Ain, menyadari pencurian saat bangun tidur sekitar pukul 07.00 WIB. Ia merasa curiga ketika tidak menemukan handphone-nya. Setelah memeriksa rumah, ia mendapati jendela kamar belakang telah dijebol.
“Disitulah ketahuannya,” ujarnya. Beberapa barang berharga di dalam rumahnya sudah raib.
Ain mengungkapkan bahwa rumahnya pernah dibobol maling sebelumnya, tetapi ia tidak melaporkan kejadian tersebut karena barang yang hilang hanya berupa dua buah jerjak besi jendela dan satu tangga besi. Namun, kali ini ia memutuskan untuk melapor karena aksi pencurian semakin meresahkan.
“Saya yakin pelakunya mengenal saya. Aksi kriminal ini harus ditindak tegas,” tegas Ain.
Parlindungan Harahap telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Baru, sebagaimana tertuang dalam laporan polisi STTLP/1203/XII/2024/SPKT SEK MDN BARU. Selain mencuri, pelaku juga menggunakan handphone milik Ain untuk melakukan penipuan.
“Beberapa orang, termasuk kakak kandung saya, menjadi korban. Mereka dimintai uang dan akhirnya mengirimkan uang melalui e-wallet,” jelasnya. Ain juga menyebutkan bahwa nomor WhatsApp miliknya yang dicuri masih aktif dan digunakan oleh pelaku untuk melakukan aksi penipuan.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Yayang, mengonfirmasi bahwa laporan telah diterima dan penyelidikan sedang dilakukan. “Anggota sudah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” ujar Yayang.
Pihak kepolisian berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap pelaku dan mengembalikan rasa aman bagi warga sekitar. Kini, kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena pelaku tidak hanya mencuri barang, tetapi juga memanfaatkan handphone korban untuk aksi penipuan.