Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Warga Desa Pangkalan Siata Langkat Terhambat Akibat Jalan Rusak dan Berlumpu

Warga Desa Pangkalan Siata Langkat Terhambat Akibat Jalan Rusak dan Berlumpu

Jalan Rusak

Aktivitas warga Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, terhambat parah akibat kerusakan jalan rusak yang berlumpur tebal.

Jalan utama yang menghubungkan desa tersebut dengan kawasan sekitar kini dalam kondisi memprihatinkan, membuat mobilitas warga terganggu.

Sejak beberapa pekan terakhir, hujan deras memperburuk keadaan, menyebabkan jalanan menjadi licin dan sulit dilalui, mengakibatkan hampir seluruh aktivitas warga nyaris lumpuh.

Sudah 79 tahun Indonesia merdeka, namun warga Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, hingga kini belum merasakan kemerdekaan sejati, terutama dalam hal infrastruktur jalan.

Meskipun kemerdekaan sudah lama diperoleh, kondisi jalan utama desa dan jalan penghubung antar dusun masih sangat memprihatinkan.

Jalan yang rusak parah dan dipenuhi lumpur tebal hampir melumpuhkan seluruh aktivitas masyarakat desa yang terletak di kawasan sentra pertanian tersebut.

Tidak hanya kendaraan roda dua dan empat yang kesulitan melintasi jalan-jalan ini, bahkan para pejalan kaki pun hampir tidak bisa melalui jalan yang berlumpur.

Apalagi truk-truk pengangkut hasil pertanian seperti tandan buah sawit (TBS), yang terhambat dalam proses pengangkutan hasil panen mereka.

Salah seorang warga yang menghubungi Metro Online pada Senin (16/12/2024), mengungkapkan kekhawatirannya akan hasil pertanian yang terancam membusuk karena terlambat dipanen akibat kesulitan akses jalan.

Salah satu titik jalan yang rusak parah terletak di Dusun III, tepatnya di depan SMP Swasta Bina Siata. Selain itu, hampir semua jalan penghubung antar dusun di Desa Pangkalan Siata mengalami kerusakan yang sama.

Buruknya kondisi jalan ini seakan menunjukkan kelalaian pemerintah Kabupaten Langkat dalam memperhatikan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

Kondisi jalan yang terus dibiarkan tanpa perbaikan telah berdampak buruk pada perekonomian masyarakat desa, terutama bagi para petani yang kesulitan mengangkut hasil pertanian mereka.

Warga desa juga menyayangkan bahwa proyek perkerasan jalan yang menggunakan dana desa (DD) T.A 2024 di Desa Pangkalan Siata dinilai tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Pembangunan (RAP).

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Langkat, Romelta Ginting, SE, berjanji akan menyelidiki apakah proyek perkerasan jalan tersebut telah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dia juga menegaskan kemungkinan akan diadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Langkat untuk mengungkap dugaan penyimpangan terkait penggunaan anggaran desa.

Kepala Desa Pangkalan Siata, Tahansyah Silalahi, belum memberikan keterangan saat dihubungi oleh Metro Online untuk memberikan tanggapan terkait masalah ini.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan