Siswa SMPN 4 Pancur Batu Belajar di Lantai, Kadisdik Deli Serdang Jadi Sorotan
Siswa SMPN 4 Pancur Batu, Deli Serdang, terpaksa belajar dengan duduk di lantai semen kelas yang rusak, memicu sorotan terhadap kondisi fasilitas pendidikan di sekolah tersebut.
Kejadian ini menyoroti kegagalan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang dalam menyediakan sarana belajar yang layak, serta mengundang kritik tajam terhadap Kadisdik Deli Serdang, Yudy Hilmawan
Pada 26 November 2024, sebuah video yang menunjukkan kondisi memprihatinkan di SMPN 4 Pancur Batu viral di media sosial TikTok. Dalam video tersebut, siswa-siswa terlihat belajar sambil duduk di lantai semen kelas yang tidak dilengkapi meja dan kursi.
Video ini menyita perhatian publik dan memicu pertanyaan besar tentang kondisi fasilitas pendidikan di sekolah tersebut.
SMPN 4 Pancur Batu, yang terletak di Jl. Jamin Ginting KM 26,5 Dusun IV Lau Macem, Desa Sugau, Kecamatan Namo Riam, Pancur Batu, diketahui memiliki tiga ruang kelas, satu kantor kepala sekolah, dan satu ruang guru.
Baca Juga: SMPN 2 Pematang Siantar di Soroti dalam Penggunaan Dana Bos
Berdasarkan prasasti, gedung ini diresmikan pada 2013 oleh Bupati Deli Serdang saat itu, H. Amri Tambunan. Namun, sejak 2019, sebagian besar kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa dilakukan dengan menumpang di SD Negeri dan SD Inpres Durin Simbelang, yang berjarak sekitar 6 km dari lokasi SMPN 4 Pancur Batu.
Data dari situs sekolahloka.com menunjukkan bahwa kondisi fasilitas SMPN 4 Pancur Batu sangat memprihatinkan:
- Kondisi Baik: 0 kelas
- Rusak Ringan: 1 kelas
- Rusak Sedang: 2 kelas
- Rusak Berat: 5 kelas
- Perpustakaan dan Laboratorium: Tidak tersedia atau rusak berat
Dengan kondisi seperti ini, seluruh fasilitas sekolah tidak layak digunakan sebagai tempat belajar yang aman dan nyaman bagi Siswa SMPN
Kondisi sekolah yang sangat buruk ini memunculkan pertanyaan besar terkait tanggung jawab Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, khususnya Kadisdik Yudy Hilmawan, SE, MM.
Bagaimana mungkin sebuah sekolah bisa berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan hingga siswa terpaksa belajar di lantai? Menurut informasi, lima kelas di SD Durin Simbelang yang seharusnya menjadi bagian dari SMPN 4 Pancur Batu, sebenarnya adalah aset milik SD tersebut, yang menambah kompleksitas masalah terkait kepemilikan fasilitas.
Selain itu, masalah lain yang mencuat adalah kerusakan mobiliari sekolah yang mengakibatkan siswa tidak memiliki meja dan kursi untuk belajar.
Ketidakhadiran Kepala Sekolah, Evi Nora Rasmiaty Nainggolan, semakin memperburuk situasi ini. Warga sekitar mengungkapkan bahwa Kepala Sekolah jarang hadir di sekolah, meskipun Ketua Sub Rayon SMPN 4 Pancur Batu, Tuah Tarigan, mengaku telah beberapa kali meminta klarifikasi mengenai hal ini.
Kegagalan Dinas Pendidikan Deli Serdang dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang layak telah mencoreng citra pendidikan di daerah tersebut.
Publik kini mendesak agar PJ Bupati Deli Serdang, Wirya Arrahman, segera mengambil tindakan tegas dengan mencopot Kadisdik Yudy Hilmawan dari jabatannya.
Desakan ini juga mencakup pemeriksaan lebih lanjut oleh Inspektorat dan aparat hukum terkait pengelolaan Dana BOS di SMPN 4 Pancur Batu untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan dana publik yang seharusnya digunakan untuk perbaikan fasilitas pendidikan.
Krisis pendidikan yang terjadi di SMPN 4 Pancur Batu menjadi pengingat betapa pentingnya adanya perhatian serius terhadap kualitas pendidikan, terutama fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar. Perbaikan segera diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang, demi masa depan pendidikan yang lebih baik di Deli Serdang.
Masyarakat berharap perbaikan fasilitas dan peningkatan kualitas pendidikan di Deli Serdang dapat dilakukan secara cepat dan efisien.
Kejadian ini tidak hanya menyangkut kondisi fisik sekolah, tetapi juga mencerminkan pentingnya integritas dalam pengelolaan anggaran pendidikan agar setiap anak dapat belajar dalam kondisi yang layak dan nyaman.
Dengan adanya perhatian dan tindakan tegas dari pihak berwenang, diharapkan masa depan pendidikan di Kabupaten Deli Serdang dapat lebih baik dan merata.
(PB/AS)