Waspada! 6 Gejala Kolesterol Tinggi di Kaki yang Terasa Saat Berjalan
Kolesterol adalah zat penting dalam tubuh yang berperan dalam metabolisme. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan gejala kolestrol tinggi risiko penyakit kronis, termasuk masalah pada sirkulasi darah.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Ketika kadar LDL berlebih, dapat menyebabkan penyumbatan arteri yang berujung pada berbagai gangguan kesehatan, termasuk Peripheral Artery Disease (PAD).
Menurut laporan Times of India, kolesterol tinggi sering kali disebut sebagai ‘pembunuh diam-diam’ karena tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa tanda bisa muncul di kaki, terutama saat berjalan. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Ini Ciri-ciri Air Mineral yang Baik untuk Puasa
1. Kram Kaki yang Muncul Tiba-tiba
Nyeri atau kram di otot kaki saat berjalan disebut sebagai klaudikasio intermiten, yang merupakan tanda PAD. Kondisi ini terjadi karena kurangnya pasokan darah ke otot akibat penyempitan arteri.
2. Nyeri Saat Berjalan
Kolesterol yang menumpuk dalam arteri dapat mempersempit aliran darah, menyebabkan rasa nyeri atau kelelahan pada betis, paha, atau bokong saat berjalan atau menaiki tangga.
3. Otot Kaki Melemah
Kurangnya suplai oksigen dan nutrisi akibat kolesterol tinggi bisa menyebabkan otot kaki melemah, terutama saat berdiri lama atau menjaga keseimbangan.
4. Tungkai atau Telapak Kaki Dingin
Gangguan sirkulasi darah akibat penyumbatan arteri dapat menyebabkan tungkai atau telapak kaki terasa lebih dingin dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
5. Kesemutan atau Mati Rasa
Aliran darah yang tidak lancar dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa di jari-jari dan telapak kaki, terutama saat berjalan atau beraktivitas.
6. Warna Kaki Berubah Menjadi Kebiruan
Perubahan warna menjadi lebih pucat atau kebiruan pada kaki bisa menjadi tanda kolesterol tinggi yang menghambat aliran darah ke kulit.
Untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, penting untuk menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memeriksakan kadar kolesterol secara berkala.






