53 Titik Sekolah Rakyat Mulai Dibangun, Anggaran dari APBN
Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, mengumumkan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat akan dimulai di 53 titik pada tahun ini. Program tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.
“Tahun ini akan mulai pembelajaran di 53 titik, sekarang masuk tahap kedua. Jika masuk tahap 2 ada yang memenuhi syarat, bisa jadi 70 hingga 80 titik yang bisa menyelenggarakan Sekolah Rakyat,” kata Saifullah Yusuf kepada awak media di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat (11/4/2025).
Secara keseluruhan, program pembangunan Sekolah Rakyat mencakup 200 titik. Dari jumlah tersebut, 100 titik dibiayai melalui dana APBN, sementara 100 titik lainnya berasal dari partisipasi swasta.
Baca juga : Kemensos Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat di Indonesia
Menteri Sosial menyebutkan bahwa dua lokasi pembangunan Sekolah Rakyat akan memanfaatkan aset milik Kementerian Sosial, yakni Sentra Bahagia di Kota Medan dan Sentra Insyaf di Deli Serdang.
Selain itu, Gubernur Sumatera Utara turut memberikan usulan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Salah satu lokasi yang diusulkan adalah gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
“Ada beberapa opsi lain, gubernur akan partisipasi satu titik dan merupakan revitalisasi dari sisa aset,” tambah Saifullah.
Baca Juga:
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu meningkatkan akses pendidikan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau oleh layanan pendidikan formal.
Artikel Terkait
