Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Pemkot Padangsidimpuan Gerak Cepat, 400 Hektare Lahan Pertanian Akan Dituntaskan

Pemkot Padangsidimpuan Gerak Cepat, 400 Hektare Lahan Pertanian Akan Dituntaskan

Sekitar 400 hektare sawah dan lahan pertanian di sembilan desa di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, terancam kekeringan akibat rusaknya saluran irigasi. Masalah ini telah disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution.

Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, menyampaikan bahwa permasalahan tersebut telah dilaporkan secara resmi, mengingat saluran irigasi yang rusak merupakan aset milik Pemprov Sumut.

Baca Juga: Jenis-Jenis Ikan yang Aman untuk Pengidap Kolesterol, Simak Daftarnya!

“Dari Pemko Padangsidimpuan sudah kita laporkan, karena ini aset provinsi. Jadi, jalur koordinasinya memang harus ke Gubernur Sumatera Utara M. Bobby Afif Nasution,” ujar Letnan pada Senin (21/4/2025).

Menurutnya, irigasi Ujung Gurap yang menjadi sumber pengairan utama bagi lahan pertanian warga sudah jebol sejak 2023 lalu. Hingga kini belum ada perbaikan signifikan, sehingga ratusan hektare lahan terancam gagal panen.

“Laporan yang kami terima, ada 400 hektare lahan pertanian yang terdampak. Jika tidak segera ditangani, program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait ketahanan pangan, bisa terganggu di wilayah ini,” jelas Letnan.

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

Selain mengancam sektor pertanian, kerusakan irigasi juga berdampak pada 13 masjid dan musala di sekitar kawasan tersebut yang mengalami krisis air bersih selama berbulan-bulan.

Saluran irigasi yang rusak terletak di Kelurahan Batunadua Julu, sepanjang 100 meter, yang ambruk akibat longsor. Aliran air ke sawah dan kolam ikan warga pun terhenti.

“Karena pasokan air tidak mengalir, warga terancam gagal panen. Ini kondisi serius,” tambah Letnan.

Sementara itu, Kepala Desa Ujung Gurap, Abdul Rahim Dalimunthe, menambahkan bahwa warga dan kepala desa setempat telah berupaya memperbaiki irigasi secara swadaya melalui gotong royong. Namun karena kerusakannya cukup parah, upaya itu belum membuahkan hasil maksimal.

Baca Juga: Hati-hati Minum Obat Pereda Nyeri, Ini Cara Aman Agar Ginjal Tidak Terganggu

“Kami sudah gotong royong beberapa kali, tapi kerusakannya besar. Ini harus segera ditangani pemerintah,” ungkapnya.

Masyarakat berharap pemerintah provinsi segera menindaklanjuti laporan tersebut agar aktivitas pertanian dan kebutuhan air bersih warga bisa kembali normal.

Komentar
Bagikan:

1785 Komentar

  1. buy cialis online [url=https://tadalifepharmacy.shop/#]affordable Cialis with fast delivery[/url] generic Cialis online pharmacy

  2. pharmacie en ligne France [url=https://pharmaclassement.com/#]acheter médicaments en ligne livraison rapide[/url] Pharma Classement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan