4 Gejala Kanker Ovarium yang Mungkin Tidak Anda Sadari
Kanker ovarium atau kanker indung telur sering kali terdeteksi pada stadium lanjut, yang membuatnya sulit diobati.
Para peneliti mengungkapkan, penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas hingga telah berkembang menjadi lebih agresif.
Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mewaspadai kesehatan rahim mereka dan mengenali gejala-gejala yang sering terlambat terdeteksi.
Baca Juga: Sperma Salmon dan Ectoin: Inovasi Tren Skincare yang Akan Merebut Perhatian di 2025
Berdasarkan sebuah studi baru, terdapat empat gejala spesifik yang dapat menunjukkan keberadaan kanker ovarium, yaitu kembung, nyeri perut, sering buang air kecil, dan merasa cepat kenyang.
Penderita yang mengalami salah satu atau lebih dari gejala-gejala ini disarankan untuk segera menemui dokter spesialis.
Sayangnya, tidak bisa dideteksi melalui pemeriksaan kanker serviks (pap smear) atau pemeriksaan panggul, sehingga memerlukan rangkaian pemeriksaan khusus.
Beberapa lembaga kesehatan, termasuk Cancer Australia, merekomendasikan agar perempuan yang mengalami gejala tersebut lebih dari sebulan segera menjalani pemeriksaan.
Gejala-gejalanya pun sering kali mirip dengan masalah kesehatan umum, seperti kelelahan, sembelit, dan perubahan siklus menstruasi, yang semakin mempersulit deteksi dini.
Namun, deteksi dini kanker ovarium sangat penting karena dapat memperbesar peluang bertahan hidup. Jika terdeteksi pada tahap awal dan belum menyebar, tingkat kelangsungan hidup lima tahun bisa mencapai 92%.
Namun, lebih dari separuh kasus didiagnosis ketika kanker sudah metastasis atau menyebar ke bagian tubuh lain.
Jika kanker telah menggerogoti kelenjar getah bening terdekat, tingkat kelangsungan hidup menurun menjadi 72%, dan jika sudah menyebar jauh, angka kelangsungan hidup turun drastis menjadi 31%.
Gejala-gejala yang perlu diwaspadai antara lain perut kembung yang terus-menerus, rasa cepat kenyang sesaat setelah makan, sering buang air kecil, serta nyeri pada panggul atau perut yang sering dianggap gangguan pencernaan.
Wanita yang mengalami gejala-gejala tersebut dalam jangka waktu lama perlu mengikuti program pemeriksaan dini yang telah diterapkan di Inggris sejak 2011.
Program ini memberikan rujukan untuk konsultasi dengan dokter kandungan dalam waktu dua minggu.
Deteksi dini terbukti sangat bermanfaat, dengan banyak pengidap yang berhasil menjalani operasi dan kemoterapi setelah kanker ditemukan pada stadium awal.
Oleh karena itu, peningkatan kesadaran akan gejala dan pemahaman dokter mengenai tanda-tanda penyakit ini sangat penting untuk mempercepat diagnosis dan pengobatan yang lebih efisien.