31 Orang Tewas di Jalan Raya Selama Operasi Lilin Toba di Sumatera Utara
Polda Sumut mencatat sebanyak 130 kasus kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2024, yang berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Dari jumlah tersebut, 31 orang dilaporkan tewas, sementara sejumlah korban lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Muji Ediyanto, menjelaskan bahwa jumlah kecelakaan dan korban tewas menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, tercatat 225 kasus kecelakaan dengan 75 korban jiwa.
Baca Juga: Wabah HMPV Melonjak di China dan Jepang, Gejala Mirip Covid-19
“Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Lilin Toba 2024 tercatat sebanyak 130 kejadian. Jumlah korban meninggal 31 orang,” kata Muji pada Jumat (3/1/2025).
Muji juga menambahkan bahwa meski angka kecelakaan menurun, namun ada 51 orang yang mengalami luka berat dan 131 lainnya luka ringan.
Penurunan jumlah kecelakaan ini diakui sebagai hasil dari langkah preventif yang diterapkan oleh pihak kepolisian dan instansi terkait.
Langkah-langkah tersebut termasuk edukasi keselamatan, penggelaran personel di titik rawan kecelakaan, serta pengawasan intensif di area-area rawan bencana dan kemacetan.
Sebelumnya, sebanyak 12.006 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Operasi Lilin Toba 2024 berlangsung selama 13 hari dan bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi, menjelaskan bahwa selain melakukan pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan, pihak kepolisian juga mendirikan 170 posko pengamanan. Posko tersebut terdiri dari 88 pos pengamanan, 68 pos pelayanan, dan 14 pos terpadu.
Untuk mendukung pengamanan, sebanyak 4.002 gereja, 210 pusat perbelanjaan, 226 objek wisata, serta sejumlah transportasi publik seperti pelabuhan, bandara, dan stasiun kereta api juga diamankan.
Meski jumlah kecelakaan dan korban jiwa menurun, Operasi Lilin Toba 2024 tetap menjadi perhatian besar bagi pihak berwenang, yang terus berupaya untuk meningkatkan keselamatan serta kenyamanan masyarakat selama libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru.