2 Warga Ditemukan Tewas Setelah Hanyut di Sungai Wampu Bahorok
Dua warga ditemukan tewas setelah hanyut di Sungai Wampu, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Korban sebelumnya dilaporkan terseret arus deras saat beraktivitas di sekitar sungai. Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian akhirnya menemukan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia setelah beberapa jam pencarian.
Menurut keterangan pihak berwenang, derasnya arus sungai akibat hujan deras diduga menjadi penyebab utama kejadian nahas ini. Jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat kondisi cuaca buruk.
Dua warga yang sebelumnya hilang setelah terseret arus Sungai Wampu di Desa Empus, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Keduanya, Hermansyah (37) dan M Ikhsan (24), warga Dusun IV Gang Tengah, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, hanyut saat menyeberangi sungai untuk membawa peralatan mekanik. Kepala BPBD Langkat, Ansari, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi pada hari Minggu, 25 Januari 2025. Hermansyah ditemukan sekitar tiga kilometer dari lokasi awal kejadian, sementara M Ikhsan ditemukan lebih jauh, yakni 10 kilometer dari titik awal korban terjatuh.
Korban pertama, Hermansyah, ditemukan lebih dekat, sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian. Sementara M Ikhsan ditemukan sekitar pukul 15.53 WIB, 10 kilometer dari tempat mereka jatuh,” kata Ansari.
Kejadian bermula ketika keduanya menyeberangi Sungai Wampu dengan membawa peralatan mekanik, termasuk selang, untuk memperbaiki sebuah excavator. Saat menyeberang, salah satu dari mereka terpeleset dan hanyut. Temannya, yang berusaha menolong, justru ikut terseret arus. Kejadian ini pun memicu upaya pencarian yang melibatkan berbagai pihak.
Baca juga : Kredit Perbankan di 2025 Diproyeksikan Masih Tetap Tumbuh Positif
Proses pencarian untuk menemukan M Ikhsan melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari sejumlah personel. Petugas gabungan yang terlibat antara lain dari KKP Medan sebanyak enam orang, BPBD Langkat tujuh orang, Polsek Bahorok dua orang, TKS Bahorok lima orang, PT SRA empat orang, PMI Langkat tiga orang, perangkat desa tiga orang, serta masyarakat sekitar yang turut membantu pencarian.