Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS 16 Warga Diamankan Polisi Usai Penjarahan di Sibolga, Situasi Kota Mulai Kondusif

16 Warga Diamankan Polisi Usai Penjarahan di Sibolga, Situasi Kota Mulai Kondusif

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani Tampubolon, mengatakan pascaterjadinya penjarahan di sejumlah toko ritel modern di Kota Sibolga, sebanyak 16 warga telah diamankan Satuan Reskrim Polres Sibolga. Namun Siti belum dapat merinci lebih lanjut terkait peran maupun status ke-16 orang tersebut.

Dibaca Juga : BBM Langka di Simalungun, Pemkab dan DPRD Turun Tangan: Pertamina Pastikan Distribusi Segera Normal

Siti menjelaskan, jaringan telekomunikasi menuju Polres Sibolga belum sepenuhnya pulih, sehingga pihaknya belum bisa memastikan detail informasi terkait penanganan kasus itu.

“Yang diamankan ada 16 orang setelah penjarahan terjadi. Untuk statusnya, masih belum bisa kita tanyakan langsung ke Polres Sibolga karena jaringan masih belum membaik sepenuhnya,” ujar AKBP Siti, Senin (1/12/2025).

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kasus penjarahan di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), apakah ada warga yang turut diamankan, Siti juga belum dapat memastikannya.

Diketahui, setelah banjir dan longsor melanda, sejumlah jalur lintas menuju Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga terputus total. Akibatnya, warga di kedua wilayah tersebut terisolasi. Dalam beberapa hari terakhir, persediaan makanan terancam habis.

Informasi yang beredar menyebutkan, masyarakat yang sudah kehabisan bahan makanan dan minuman terpaksa melakukan penjarahan di beberapa toko ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart. Tidak hanya toko, warga di Kota Sibolga juga menjarah Gudang Bulog untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Setelah kasus penjarahan tersebut viral di media sosial, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, turut memberikan tanggapan. Ia meminta masyarakat tetap bersabar karena Polda Sumut terus berupaya mengirimkan persediaan makanan ke wilayah terdampak.

Sementara itu, terkait penjarahan di Kabupaten Tapanuli Tengah, kasus tersebut telah ditangani Polres Tapanuli Selatan.

Dibaca Juga : DPRD Pematangsiantar Desak Dinsos Aktif Sosialisasikan Bansos agar Tepat Sasaran

“Untuk masyarakat, kami minta tetap bersabar. Sementara terkait kasus penjarahan tersebut, sedang ditangani Polres Tapteng,” ujar Ferry mengakhiri.

Komentar
Bagikan:

5 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan