Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS 15 WNI Jadi Korban TPPO di Kamboja, Mayoritas Berasal dari Langkat, Deli Serdang, dan Medan

15 WNI Jadi Korban TPPO di Kamboja, Mayoritas Berasal dari Langkat, Deli Serdang, dan Medan

Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Utara (Sumut) mencatat adanya 15 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja sepanjang Januari hingga Mei 2025.

Mayoritas korban berasal dari Langkat, Deli Serdang, dan Medan.

Baca Juga : Warga Tapteng Geruduk Kantor PT Nauli Sawit, Tuntut Penyelesaian Kasus Penyerobotan Lahan

Pengantar Kerja Ahli Muda untuk Penanganan Kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI), Sumarni Sinambela, mengatakan bahwa para korban berangkat ke luar negeri dengan tujuan mencari pekerjaan demi biaya hidup, namun tanpa dokumen resmi. Mereka tergiur dengan iming-iming pekerjaan cepat dan gaji tinggi.

“Padahal di sana kebanyakan mereka itu dipekerjakan di perusahaan scam (penipuan),” katanya di Kantor BP3MI, Rabu (7/5/2025).

Baca Juga : Empat WNI Asal Binjai Terlantar di Kamboja Minta Tolong Wali Kota Supaya Dipulangkan

Ia menjelaskan, modus operandi yang digunakan para pelaku sangat sistematis. Beberapa korban awalnya ditawari pekerjaan di Malaysia, negara yang memang sudah dikenal sebagai salah satu tujuan utama pekerja migran Indonesia.

Namun, setelah tiba di Malaysia, para korban justru diarahkan untuk naik pesawat lain menuju Kamboja, atau bahkan melalui negara perantara seperti Vietnam dan Thailand.

Baca Juga : Pemko Binjai Dikritik karena Banyaknya Anak Muda Pilih Kerja Ilegal di Kamboja

BP3MI, sebut Sumarni, telah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk menangani dan memulangkan para korban yang masih tertahan di luar negeri. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan