Analisasumut.com
Beranda AKTUAL 100 Hari Kerja Bupati Dairi Diwarnai Aksi Demo Mahasiswa

100 Hari Kerja Bupati Dairi Diwarnai Aksi Demo Mahasiswa

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Dairi menggelar demonstrasi dalam rangka seratus hari masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Dairi, Vickner Sinaga dan Wahyu Daniel Sagala.

Aksi dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Rabu (4/6/2025). Koordinator aksi, Rizki Nasution dalam orasinya menyampaikan, program kerja yang telah dijalankan selama 100 hari masih jauh dari visi dan misi yang dijanjikan oleh pasangan Vickner–Wahyu saat kampanye Pilkada 2024.

“Kami, GMNI, sebagai bagian dari kontrol sosial masyarakat melihat fakta di lapangan sangat bertolak belakang dengan visi-misi yang disampaikan saat mencalonkan diri. Melalui aksi ini, kami menyampaikan aspirasi agar pemerintah benar-benar memprioritaskan kebutuhan rakyat,” ujar Andi Silalahi.

Mahasiswa juga menilai bahwa program 100 hari kerja belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Mereka menyoroti sejumlah persoalan seperti jalan rusak, infrastruktur yang tidak terpelihara, serta buruknya pelayanan kesehatan dan pendidikan.

di lokasi, aksi dikawal ketat polisi. Sempat terjadi sedikir perdebatan antara mahasiswa dan petugas Satpol PP. Tapi, aksi kembali berjalan tertib.

Hingga berita ini diturunkan, tidak tampak perwakilan Pemerintah Kabupaten Dairi menemui mahasiswa.

Dari informasi yang diperoleh, Bupati dan Wakil Bupati Dairi sedang menghadiri rapat koordinasi bersama Kementerian Koperasi yang melibatkan lima kabupaten di Balai Budaya Sidikalang.

Pihak Pemkab Dairi belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan mahasiswa. Namun, para demonstran menyatakan akan terus mengawal kinerja pemerintah daerah dan mendesak penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus-kasus yang diduga melibatkan pejabat publik.

Mereka berharap aksi ini menjadi perhatian serius bagi Bupati agar menjalankan roda pemerintahan secara transparan dan pro-rakyat. Aksi unjuk rasa berlangsung damai dan berakhir setelah mahasiswa menyampaikan pernyataan sikap mereka. Aparat keamanan yang dikerahkan memastikan kegiatan berjalan tertib tanpa bentrokan. Demonstrasi ini mencerminkan suara kritis generasi muda terhadap pemerintahan yang dianggap belum maksimal.

Baca juga : Pelanggaran Lalu Lintas di Binjai Meningkat, Polisi Tingkatkan Razia

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan