Hati-Hati! 10 Jenis Ikan Ini Mengandung Merkuri Tinggi, Sering Dikonsumsi
Ikan merupakan sumber protein tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, tidak semua ikan aman untuk dikonsumsi secara berlebihan karena mengandung merkuri. Beberapa jenis ikan mengandung kadar merkuri tinggi yang berisiko bagi kesehatan manusia.
Kandungan Merkuri dalam Ikan
Merkuri adalah logam berat yang secara alami terdapat di udara, air, dan tanah. Menurut Healthline, penyebaran uga dapat terjadi akibat proses industri, seperti pembakaran batu bara, serta peristiwa alam seperti letusan gunung berapi.
Paparan bisa terjadi melalui konsumsi ikan dan kerang yang telah terkontaminasi. Karena itu, penting untuk mengetahui jenis ikan yang mengandung tinggi agar bisa membatasi konsumsinya.
Baca Juga: 5 Minuman Penurun Kolesterol yang Mudah Ditemukan, Nomor 3 Paling Efektif!
10 Jenis Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Berdasarkan data dari Food and Drug Administration (FDA), berikut daftar ikan dengan kadar tertinggi yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas:
- Ikan Jabad (Tilefish) – 1,123 ppm
Ikan jabad mengandung dalam jumlah sangat tinggi karena usia hidupnya yang panjang, menyebabkan akumulasi lebih besar dibandingkan jenis ikan lainnya. - Ikan Todak (Swordfish) – 0,995 ppm
Dikenal memiliki tekstur lembut dan tebal, ikan todak sering diolah menjadi steak. Namun, kandungan merkurinya yang tinggi membuat konsumsi ikan ini perlu dibatasi. - Ikan Hiu – 0,979 ppm
Sebagai predator puncak di laut, ikan hiu mengandung kadar tinggi yang dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. - King Mackerel – 0,730 ppm
Berbeda dengan ikan mackerel biasa, king mackerel memiliki ukuran lebih besar dan kandungan ebih tinggi. - Tuna Mata Besar (Bigeye Tuna) – 0,689 ppm
Ikan ini memiliki bentuk tubuh ramping dan sering dikonsumsi, tetapi kadar di dalamnya cukup tinggi sehingga harus dibatasi. - Orange Roughy – 0,571 ppm
Spesies ini memiliki umur panjang sekitar 150 tahun, yang menyebabkan tingginya akumulasi merkuri dalam tubuhnya. - Ikan Marlin – 0,485 ppm
Meskipun dikenal sebagai ikan yang bergizi, marlin mengandung merkuri tinggi sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi secara rutin. - Ikan Tuna – 0,350 ppm
Beberapa jenis tuna, seperti albacore, memiliki kandungan merkuri lebih tinggi. Tuna dalam kaleng juga perlu dikonsumsi dengan hati-hati. - Ikan Baramundi (Bass) – 0,167 ppm
Ikan ini tersebar luas di wilayah Hindi-Pasifik Barat. Karena kadar merkurinya yang cukup tinggi, konsumsinya harus diperhatikan. - Lobster – 0,116 ppm
Sebagai salah satu seafood yang populer, lobster mengandung kadar merkuri sedang dan sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.
Terbagi menjadi tiga jenis, yakni organik, anorganik, dan unsur logam. Menurut Very Well Fit, jenis methylmercury merupakan yang paling berbahaya bagi manusia, terutama sistem saraf pusat. Ikan menjadi sumber utama paparan methylmercury pada manusia.
Paparan dalam jangka panjang dapat menyebabkaan:
- Gangguan pada sistem saraf dan otak
- Kerusakan fungsi tubuh
- Risiko perkembangan janin yang terganggu
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Ikan memang merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh, tetapi penting untuk memperhatikan jenis ikan yang dikonsumsi. Jika Anda sering mengonsumsi ikan dengan kadar tinggi, sebaiknya mulai mengurangi porsinya dan menggantinya dengan ikan yang lebih aman. Dengan begitu, Anda bisa tetap mendapatkan manfaat dari ikan tanpa membahayakan kesehatan.






