10 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak dan Tanda Harus Segera ke Dokter
Demam pada anak seringkali dianggap sebagai gejala umum yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk kecapekan. Meskipun sering kali tidak membahayakan, demam akibat kelelahan tetap perlu perhatian. Oleh karena itu, orang tua perlu mengenali ciri demam karena kecapekan dan kapan harus segera mencari pertolongan medis.
Ciri-Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak
Berikut adalah 10 ciri demam karena kecapekan pada anak yang perlu diperhatikan:
Badan Hangat
Anak yang mengalami demam akibat kecapekan biasanya akan merasa badan hangat dengan suhu antara 37,2°C hingga 38,3°C.
Rewel
Anak akan merasa lebih rewel dan tidak tenang seperti biasanya karena tubuh merasa kelelahan.
Baca Juga: 9 Ramuan Herbal Ampuh untuk Detoks dan Perbaiki Fungsi Ginjal
Bernapas Lebih Cepat
Kecapekan bisa menyebabkan anak bernapas lebih cepat atau detak jantungnya meningkat.
Berkeringat
Anak juga mungkin akan berkeringat lebih banyak, meskipun tidak sedang melakukan aktivitas fisik berat.
Kulit Memerah
Kulit anak bisa memerah atau muncul bercak-bercak merah yang akan hilang dengan sendirinya.
Badan Lemas
Kelelahan bisa menyebabkan anak merasa lesu dan kurang bersemangat untuk bergerak.
Sakit Kepala
Demam akibat kecapekan seringkali disertai dengan sakit kepala ringan hingga sedang.
Nyeri Otot
Selain sakit kepala, tubuh anak bisa merasa nyeri atau pegal-pegal pada otot tertentu.
Susah Berkonsentrasi
Anak mungkin kesulitan berkonsentrasi dan lebih baik beristirahat untuk memulihkan tubuh.
Baca Juga: Catat! Ini Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh yang Wajib Diwaspadai
Nafsu Makan Menurun
Anak yang sedang demam biasanya juga akan mengalami penurunan nafsu makan.
Bagaimana Kecapekan Menyebabkan Demam?
Kecapekan bisa menyebabkan tubuh mengalami beberapa reaksi, antara lain:
Hormon Stres
Kelelahan memicu tubuh untuk mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin, yang bisa menyebabkan peradangan dan demam ringan.
Dehidrasi
Kecapekan tanpa cukup cairan bisa menyebabkan dehidrasi, yang akhirnya meningkatkan suhu tubuh.
Kurang Tidur
Tidur yang tidak cukup mengganggu keseimbangan tubuh, menyebabkan peradangan dan demam.
Kelelahan Otot
Aktivitas berat yang menyebabkan kelelahan otot juga bisa berujung pada demam ringan.
Sindrom Kelelahan Kronis (CFS)
Sindrom ini menyebabkan kelelahan terus-menerus yang tidak membaik meskipun sudah beristirahat, sering disertai demam ringan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Ikan yang Aman untuk Pengidap Kolesterol, Simak Daftarnya!
Cara Menangani Demam karena Kecapekan
Untuk menangani demam karena kecapekan pada anak, lakukan langkah-langkah berikut:
- Pastikan anak cukup cairan dengan memberi mereka air putih lebih banyak.
- Istirahatkan anak dengan tidur yang cukup dan istirahat siang.
- Gunakan kompres dingin atau mandi dengan air hangat, serta kenakan pakaian yang nyaman.
- Berikan makanan bergizi seperti buah, sayuran, dan protein tanpa lemak untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Jika diperlukan, berikan obat pereda panas sesuai anjuran dokter.
Kapan Harus Diwaspadai?
Demam yang disebabkan oleh kecapekan biasanya tidak berbahaya, namun ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian lebih lanjut:
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
- Anak berusia kurang dari 3 bulan dengan daya tahan tubuh belum baik.
- Demam disertai ruam gelap, bintik-bintik atau memar.
- Anak mengalami kesulitan bernapas.
- Rasa sakit yang parah, seperti leher kaku.
- Demam lebih dari 39°C atau berlangsung lebih dari dua hari.
Dengan mengetahui ciri-ciri ini, orang tua bisa lebih waspada dan memastikan kesehatan anak tetap terjaga. Jika gejala tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter.






